"Pembahasan gula berbahaya penting, tetapi tidak relevan dengan topik soal rokok," tambah Ismail.
Pada cuitan Ismail soal perdebatan anti-rokok dengan pro-rokok memunculkan 'whataboutisme'. Lalu apa sebenarnya istilah itu? Apa yang dimaksud 'whataboutisme'?
Istilah 'whataboutism' secara diksi berasal dari dua kata, 'What' dan 'About'. Kalau dilihat dalam Oxford Dictionaries, 'whataboutism' merujuk pada sebuah teknik retorika untuk membelokkan tudingan yang disampaikan oleh orang lain.
Kata kuncinya adalah 'whataboutisme' adalah teknik retorika.
Taktik retorika pembelokan kritik itu pertama kali muncul saat perang dingin antara Uni Soviet dengan negara barat. Istilah itu merebak di Rusia pasca-Soviet, ketika sedang membahas hak asasi manusia.
Kala ditanyai mengenai hak asasi manusia, maka pembalasannya adalah 'What About? (bagaimana dengan)..' dengan menyertakan contoh isu yang tengah ramai, namun tidak relevan.
Saat itu, 'whataboutisme' dijadikan propaganda Rusia dengan tujuan mengaburkan kritik terhadap negara Rusia dan menurunkan kualitas percakapan dari kritik yang masuk akal terhadap Rusia menjadi perselisihan sepele.
Sejumlah pemimpin Rusia mengadopsi praktik 'whataboutisme' Soviet untuk menghindari refleksi internal terhadap kritik eksternal dan menyoroti kesalahan negara-negara lain.
Menurut Merriam-Webster dalam sebuah artikelnnya berjudul What about 'whataboutism'? retorika 'whataboutisme' pada umumnya dianggap sebagai bentuk tu quoque yang artinya 'Kamu Juga'.
Dari bahasa latin tersebut, 'whataboutisme' dianggap sebagai kekeliruan logika karena benar tidaknya pendapat si penuduh, tidak ada kaitannya dengan isu yang tengah dibahas.
Selain itu, taktik tersebut juga dilakukan untuk mengaburkan fakta-fakta yang tengah dipertanyakan.
'Whataboutisme' adalah pembelokan tudingan tersebut seringkali dengan mengangkat isu yang tidak setara. Selain itu, 'whataboutisme' masuk ke dalam kategori kesalahan logika. Atau mungkin kita sering dengar politis berdebat dengan istilah tidak 'apple to apple'.
Baca Juga: Menteri Risma Tegaskan Bantuan Sosial Bukan untuk Beli Rokok
Di beberapa kalimat, tulisan ini mengalami revisi dan penambahan pada paragraf 11 dan 12. Penambahan tersebut menyoal 'whataboutisme' yang dimaksud Ismail dalam konteks pembahasan rokok.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.