Sengketa Tanah Mat Solar Berakhir, Rieke Diah Pitaloka Ikut Menangis Haru

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah bertahun-tahun menghadapi sengketa tanah, keluarga komedian Mat Solar akhirnya mendapatkan haknya. Tanah seluas 1.300 meter persegi milik almarhum yang terdampak proyek tol Serpong-Cinere kini telah dibayar dengan ganti rugi sebesar Rp3,3 miliar.

Momen ini menjadi haru bagi keluarga dan sahabat Mat Solar, termasuk Rieke Diah Pitaloka, yang sejak awal turut membantu perjuangan almarhum dalam memperoleh haknya.

Melalui akun TikTok pribadinya, Rieke menyampaikan rasa syukur atas penyelesaian sengketa ini.

Peran Rieke Diah Pitaloka: Setia Membantu Hingga Akhir

Sebagai sahabat dekat, Rieke Diah Pitaloka terus memperjuangkan hak Mat Solar bahkan setelah komedian legendaris itu wafat. Ia turut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu mempercepat penyelesaian kasus ini, termasuk Jasa Marga, Dirut Cinere-Serpong Jaya, dan PN Tangerang.

Baca Juga: Ganti Rugi Tanah Mat Solar Senilai Rp3,3 M Selesai, Keluarga Ungkap Alasan Hanya Dapat Rp2,2 M

Rieke juga menyampaikan rasa harunya, mengingat betapa kerasnya perjuangan Mat Solar semasa hidupnya untuk mendapatkan haknya.

"Akhirnya kita bisa, Bang. Oneng seneng banget, Bang," ucapnya mengenang perannya sebagai Oneng dalam sitkom legendaris Bajaj Bajuri mengutip akun Tiktok-nya, Kamis (27/3/2025).

"Terima kasih untuk semua yang sudah mendoakan dan ikut share perjuangan kita untuk haknya Bang Juri."

"Terima kasih juga Dirut Jasa Marga, Dirut Cinere-Serpong Jaya, PN Tangerang, dan kuasa hukum dari keluarga Bang Juri," lanjut Rieke.

Selain menerima ganti rugi, keluarga Mat Solar juga mengambil keputusan besar: berdamai dengan Muhammad Idris alias H Idris, yang pernah mengklaim sebagian hak atas tanah tersebut.

Baca Juga: Ganti Rugi Tanah Mat Solar Senilai Rp3,3 M Selesai, Keluarga Ungkap Alasan Hanya Dapat Rp2,2 M

Putra Mat Solar, Idham Aulia, menyatakan bahwa keluarga tidak ingin permasalahan ini terus berlarut-larut. Mereka sepakat memberikan Rp1,1 miliar kepada H Idris sebagai bagian dari penyelesaian damai.

"Yang terpenting adalah damai. Kita sudah sepakat bahwa damai adalah hal yang paling indah," kata Idham dalam sidang pembayaran tanah yang digusur tol Cinere-Serpong, Rabu (26/3/2025).