Sabung Ayam yang Memicu Perang
Tradisi ini pernah memiliki dampak besar dalam sejarah, bahkan hingga memicu peperangan. Pada tahun 1562, sabung ayam menjadi pemicu konflik antara Kerajaan Bone dan Kerajaan Gowa.
Saat itu, Raja Gowa X, I Mariogau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tunipalangga Ulaweng, bertaruh dalam pertandingan sabung ayam melawan Raja Bone, La Tenrirawe Bongkange’. Kekalahan ayam milik Raja Gowa dianggap sebagai kehormatan yang tercoreng (siri’), sehingga menyalakan konflik yang berlangsung selama satu generasi.
Sabung Ayam dalam Mitologi
Ayam tidak hanya hadir dalam sejarah, tetapi juga dalam berbagai cerita rakyat di Indonesia.
Di Jawa, kisah Cindelaras dari zaman Kerajaan Jenggala abad ke-11 mengisahkan bagaimana seorang anak raja yang terbuang akhirnya menemukan identitasnya kembali melalui pertandingan sabung ayam.
Di Sunda, legenda Ciung Wanara dari Kerajaan Galuh abad ke-8 juga menggambarkan sabung ayam sebagai ajang untuk menentukan status dan kedudukan sosial seseorang.
Mengapa Sabung Ayam Dilarang di Indonesia?
Meskipun memiliki akar budaya yang kuat, praktik sabung ayam dilarang di Indonesia karena sering digunakan sebagai sarana perjudian ilegal.
Dalam praktiknya, sabung ayam melibatkan pertaruhan uang dengan cara memasang taji atau pisau kecil di kaki ayam jantan untuk melukai lawannya.
Kegiatan ini umumnya dilakukan di tempat tersembunyi agar tidak terdeteksi aparat penegak hukum.
Baca Juga: 2 Anggota TNI Terduga Pelaku Penembakan 3 Polisi saat Penggerebekan Sabung Ayam di Lampung Ditahan
Selain karena unsur perjudian, larangan sabung ayam juga didasarkan pada dampak negatifnya terhadap masyarakat, seperti:
Sabung ayam telah menjadi bagian dari sejarah dan budaya di beberapa daerah di Indonesia. Namun, karena sering dikaitkan dengan perjudian dan dampak negatifnya terhadap masyarakat, praktik ini dilarang oleh hukum.
Insiden 3 polisi gugur saat menggerebek sebuah arena sabung ayam di Way Kanan, Lampung baru-baru ini menjadi pengingat bahwa aktivitas ilegal seperti sabung ayam tidak hanya merugikan pelakunya, tetapi juga dapat berujung pada kejadian tragis.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com, berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.