TNI Siap Back Up Polisi Temukan Pelaku Teror Babi dan Tikus ke Tempo

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan akan mem-back up Polri jika diperlukan untuk mencari pelaku pengirim teror kepala babi dan bangkai tikus kepada Tempo.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/3/2025).

“Kalau perlu, memang Tempo bisa minta bantuan TNI, misalnya, kalau memang perlu Polri di-back up oleh TNI untuk mencari siapa sih sebenarnya yang bermain di belakang ini semua,” kata Kristomei.

Terlepas dari itu, Kristomei mengatakan TNI sangat mengutuk aksi teror kepada Tempo. Apalagi, kata Kristomei, aksi tersebut terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi demokrasi dan supremasi sipil.

Baca Juga: Panglima TNI Perintahkan Perwira Aktif yang Tempati Jabatan Sipil di Luar 14 Lembaga Segera Mundur

“Mengenai ancaman terhadap Tempo, justru menurut saya itu tidak benar dan saya sangat mengutuk keras terhadap aksi-aksi seperti itu. Artinya, di dalam negara demokrasi, justru media harus sangat dihormati sebagai kontrol kita dalam rangka supremasi sipil dan negara demokrasi,” tegas Kristomei.

Atas dasar itu, Kristomei berharap aparat kepolisian bisa menemukan dan mengungkap siapa pelaku teror terhadap Tempo. Sebab, bentuk-bentuk teror mengirim bangkai kepala babi dan bangkai tikus dipenggal merupakan bentuk ancaman atau intimidasi.

“Ancaman atau intimidasi seperti itu saya rasa tidak tepat dan harus kita cari siapa pelakunya. Dan saya harap memang pihak keamanan atau kepolisian dalam hal ini bisa mengungkap siapa sebenarnya yang mengirim itu,” ujar Kapuspen.

Sebagai informasi, Tempo diteror dengan pengiriman paket berisi kepala babi yang kupingnya sudah dipotong pada Rabu (19/3/2025) lalu. Paket tersebut ditujukan kepada Francisca Christy Rosana (Cica), wartawan desk politik Tempo.

Baca Juga: Puan soal Penolakan terhadap UU TNI: Tolong Baca Baik-Baik Dulu Isinya

Tidak hanya terror kepala babi, Kantor Tempo juga kembali mendapat kiriman paket mencurigakan pada Sabtu (22/3/2025). Paket kedua tersebut berisi enam bangkai tikus yang kepalanya sudah dipenggal.

Menurut Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yarsa, rentetan paket misterius yang diterima Tempo memperjelas bahwa media massa tersebut tengah diteror. Namun dengan tegas Setri mengatakan, pihaknya tidak gentar menghadapi teror tersebut.

“Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis. Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar. Tapi, setop tindakan pengecut ini,” kata Setri.