Kompas TV entertainment film

Mengenal PFN dari Era Belanda, Jepang hingga Menjadi BUMN yang Kini Dipimpin Ifan Seventeen

Kompas.tv - 13 Maret 2025, 12:43 WIB
mengenal-pfn-dari-era-belanda-jepang-hingga-menjadi-bumn-yang-kini-dipimpin-ifan-seventeen
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengonfirmasi bahwa penyanyi Ifan Seventeen ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (Persero) atau PFN. (Sumber: Capture Instagram iVolks)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ifan Seventen resmi ditunjuk Kementerian BUMN menjadi Dirut PFN. Keputusan ini menuai banyak prokontra lantaran Ifan adah seorang musisi.

Lalu apa itu PFN? PT Produksi Film Negara (Persero) yang bergerak di bidang industri perfilman.  Lembaga ini juga merupakan salah satu perintis industri film di Indonesia. 

Mengutip website resmi PFN (pfn.co.id), Produksi Film Negara (PFN) adalah BUMN yang bergerak di bidang industri audiovisual. Saat ini PFN bertransformasi menjadi perusahaan pembiayaan film. Hal tersebut selaras dengan komitmen PFN untuk mengembangkan ekosistem berkualitas demi kemajuan industri perfilman dan konten Indonesia.

PFN memiliki tiga misi yang dibagi menjadi:

  • Mengelola pembiayaan film dan konten untuk Pemerintah (Kementerian/Lembaga), BUMN, dan sektor Swasta (Manage Fund).
  • Mengelola talenta film dan konten yang mendorong kemampuan daya kreatif dan inovasi di film dan konten (Development People).
  • Mengorkestrasi ekosistem film dan konten untuk kemajuan industri perfilman Indonesia (Orchestrator Film & Content)..

Baca Juga: Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Sejumlah Artis Berkomentar Lewat Medsos

Sejarah PT Produksi Film Negara (PFN)

Sebelum menjadi PFN, perusahaan tersebut mengalami tiga fase. Mulai dari Era Belanda, Era Jepang dan Lahirnya Berita Film Indonesia.

PFN di Era Belanda

Sejarah PFN dimulai dengan berdirinya Java Pacific Film (JPF) pada tahun 1934. Didirikan oleh Albert Balnik, JPF berhasil memproduksi beberapa film, salah satunya adalah film yang berjudul “Pareh.” Film tersebut menarik perhatian di Belanda dan diakui sebagai salah satu karya sinematik terbaik Hindia Belanda kala itu.

Pada tahun 1936, JPF kemudian berubah menjadi Algemeen Nederlandsch Indisch Filmsyndicaat (ANIF) atau Sindikat Umum Film Hindia Belanda.

ANIF memproduksi salah satu film yang terkenal pada saat itu berjudul “Terang Bulan”. Film tersebut berhasil meraih kesuksesan besar hingga di tingkat internasional di tahun 1937.

PFN di Era Jepang

Pada tahun 1943, Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang mengambil alih ANIF dan mengubah ANIF menjadi NIPPON Eiga Sha atau dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai Perusahaan Film Jepang. Hal ini dilakukan oleh otoritas Jepang untuk memperkuat konten film bertema propaganda selama pendudukan Jepang di Indonesia.

Nippon Eiga Sha memberikan peran yang cukup signifikan kepada Raden Mas Soetarto, seorang pribumi yang menjadi wakil pimpinan Nippon Eiga Sha.

PFN di Era Indonesia Merdeka

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x