Film ini mengambil latar tahun 2027, ketika situasi di Indonesia bergejolak.
Menggambarkan kondisi masyarakat berada di ambang kehancuran, dipicu oleh diskriminasi dan kebencian rasial.
Di tengah semua itu, muncul Edwin guru pengganti di SMA DURI yang dikhususkan untuk siswa-siswi bermasalah.
Situasi semakin rumit, Edwin menghadapi pertarungan untuk bertahan hidup ketika sekolah tempatnya mengajar mendadak berubah menjadi ajang pertarungan hidup dan mati.
Baca Juga: Timo Tjahjanto Beberkan Ide di Balik Cerita Film "The Shadow Strays"
“Tidak sabar untuk menghadirkan cerita yang menegangkan dan urgent ini ke penonton Indonesia," katanya.
"Pengepungan di Bukit Duri membawa isu yang relevan dan sangat dekat dengan kehidupan kita sekarang di Indonesia, mengajak penonton untuk merenungkan kembali persepsi tentang keadilan dan empati," imbuhnya.
Joko Anwar mengatakan, hal ini yang menjadikan film tersebut bukan hanya sekadar film action-thriller, namun juga pengalaman yang menggugah pikiran.
Adapun para pemain yang terlibat dalam film itu adalah Morgan Oey, Hana Malasan, Omara Esteghlal, Fatih Unru, Endy Arfian, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Fariz Fadjar, Florian Rutters, Farandika, Raihan Khan, dan Sandy Pradana.
Film Pengepungan di Bukit Duri mengusung genre action-thriller dengan latar 2027 ini rencananya akan tayang di bioskop pada 2025 mendatang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.