Menurutnya, jajaran direksi Miss Universe Indonesia tidak ada yang mengetahui adanya body checking yang diduga meminta finalis untuk telanjang.
"Selain dari oknum yang dilaporkan itu, (BOD) tidak mengetahui mengenai kegiatan ini, karena yang ditulis kegiatannya adalah latihan koreo," ucapnya.
Ia mengaku sudah mengetahui oknum-oknum yang melakukan body checking tanpa persetujuan petinggi Miss Universe Indonesia.
Namun, Eldwen tidak akan membeberkan lebih jauh mengenai identitasnya.
"Iya (oknum tersebut merupakan bagian ataupun bekerja di pihak Miss Universe Indonesia)," tutupnya.
Pengakuan mantan CEO Miss Universe Indonesia itu dibenarkan oleh kuasa hukum korban pelecehan MUID, Yupen Hadi.
Baca Juga: Pengacara Finalis Miss Universe ke LPSK untuk Antisipasi Ancaman, Buntut Dugaan Pelecehan Seksual
Yupen mengatakan, body checking yang meminta finalis untuk telanjang merupakan acara dadakan oknum terlapor.
"Jadi terinformasikan kepada para kontestan itu fitting, yang mereka dengarkan itu fitting baju untuk kontes final. Nah, ndilalahnya di saat kejadian tersebut mereka langsung ada yang ditodong segala macam," ungkap Yupen.
Saat tiba-tiba diminta tanpa busana, kata Yupen, para peserta langsung syok karena tidak sesuai rencana awal yang hanya mencoba baju untuk acara final.
"Tidak dikomunikasikan terlebih dahulu kepada semua kontestan sehingga mereka syok ya, apalagi kita tahu soal buka-buka baju ini kan dalam adat ketimuran kan mestinya itu ada acara khusus lah," tutupnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.