JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyanyi Agnez Mo menceritakan makna tato di leher dan bahunya yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika” saat melakukan wawancara dengan stasiun tv independen KCAL News di Los Angeles, Amerika Serikat.
Dalam wawancara itu, Agnez Mo menceritakan perjalanannya berkarier di Amerika Serikat, mulai dari kepindahannya di Los Angeles, 10 tahun yang lalu.
Agnez merasa bahwa banyak orang yang menganggapnya remeh ketika pindah ke negeri orang.
“Apa yang diharapkan dari perempuan kecil dari Asia,” kata Agnez, dikutip dari kanal YouTube KCAL News, Selasa (18/7/2023).
Baca Juga: Viral Murid SMPN 1 Ciawi Jago Dansa Dituding Rusak Bangsa, Agnez Mo: Tolong Terus Dukung Mereka
Namun demikian, hal itu tak meruntuhkan semangatnya.
Perempuan 37 tahun itu merasa bisa tetap kuat karena memegang semboyan Indonesia soal perbedaan dan keberagaman, Bhinneka Tunggal Ika.
Hal itulah yang mendorongnya untuk membuat tato di bagian leher dan bahu yang dibuat dengan aksara Jawa.
Agnez Mo mengatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika menjadi prinsip yang dipegang selama berkarier di Amerika Serikat.
“Sekarang aku merasa, orang-orang merangkul keberagaman dan tato ini di sini adalah Bhineka Tunggal Ika, prinsip yang baik di negara saya, persatuan dalam perbedaan. Dan aku hidup dengan prinsip itu,” ujar dia.
Baca Juga: Patung Lilin Agnez Mo Dipamerkan di Madame Tussauds Singapura
Sebagai informasi, Agnez Mo baru saja merilis single terbaru berjudul “Get Loose”. Single ini merupakan kolaborasi bersama penyanyi Amerika, Ciara.
Pelantun tembang “Matahariku” itu beberapa kali menggandeng penyanyi papan atas, seperti Timbaland dan T.I di lagu “Coke Bottle” pada 2013.
Kemudian, dia juga berkolaborasi dengan Chris Brown lewat lagu “Overdose” pada 2018 lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.