JAKARTA, KOMPAS.TV - Tak banyak yang menyangka jika penyanyi Lewis Capaldi mengalami sindrom Tourette hingga gejalanya kambuh saat dia manggung di Frankfurt, Jerman, Selasa (21/2/2023).
Dalam konser tersebut, Lewis Capaldi menutup pertunjukan musiknya dengan menyanyikan “Someone You Loved”. Belum selesai lagu tersebut dibawakan, gangguan tic (gerakan berulang) muncul.
Akibatnya, dia kesulitan bernyanyi lantaran gerakan kepala yang tidak dapat dikendalikan. Penonton pun berusaha membantunya menyelesaikan lagu itu.
Baca Juga: Momen Haru Saat Lewis Capaldi Bernyanyi di Tengah Gejala Sindrom Tourette
Melansir Mayoclinic, sindrom Tourette adalah gangguan yang melibatkan gerakan berulang (tic motorik) atau suara yang tidak bisa dikendalikan (tic vokal).
Tic, gerakan atau suara yang tiba-tiba, singkat, dan terputus-putus adalah tanda khas pada penderita sindrom Tourette. Tic ini dapat berlangsung ringan hingga parah. Tic sendiri diklasifikasikan menjadi dua:
Baca Juga: Kisah Bocah Fanesa Pengidap Sindrom Langka, Kini Jalani Terapi Gratis
Contoh tic motorik sederhana, di antaranya mata berkedip, kepala menyentak, mengangkat bahu, hingga gerakan mulut. Adapun, tic motorik kompleks, seperti menyentuh atau mencium benda, mengulangi gerakan yang diamati, melangkah dengan pola tertentu, hingga melompak.
Contoh tic vokal sederhana, di antaranya dengkur, batuk, membersihkan tenggorokan, hingga gonggongan. Adapun, tic vokal kompleks, seperti mengulangi kata/frasa sendiri atau orang lain, menggunakan kata-kata vulgar, cabul, atau makian.
Sumber : Mayo Clinic, CDC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.