Pesulap Merah Tantang Seluruh Dukun di Indonesia untuk Menyantetnya, Ini Hadiahnya jika Berhasil

JAKARTA, KOMPAS.TV - Marcel Radhival alias Pesulap Merah menantang seluruh dukun di Indonesia untuk menyantet dirinya. Tantangan tersebut diberikan agar para dukun dapat membuktikan ilmunya.

Pesulap Merah mengatakan, jika ada yang berhasil melakukan santet terhadap dirinya, dia akan menutup kanal YouTube-nya dan berhenti menguak rahasia perdukunan.

“Ayolah dukun-dukun siapa pun di Indonesia, kalau berani, kalau emang laki nih, kalau gentle, pembuktian ilmunya sama saya,” kata Pesulap Merah usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022), seperti dikutip dari Grid.id.

Baca Juga: Penjelasan Pesulap Merah soal Unggahannya yang Bikin Geram Persatuan Dukun Indonesia

“Kalau ada satu ilmu yang dipraktekkan tapi saya nggak bisa bongkar rahasianya, saya menyatakan kalah, saya akan berhenti, saya akan tutup channel (YouTube) saya loh,” sambung dia.

Tak hanya tutup kanal YouTube, Pesulap Merah juga bakal memberikan hadiah kepada dukun yang berhasil menyantetnya.

“Kalau (saya) tumbang karena santet, saya beliin apa yang dukun itu mau."

Sebagai informasi, Pesulap Merah menjadi ‘musuh’ para dukun lantaran dia kerap membongkar praktek, rahasia, dan trik dukun di kanal YouTube-nya.

Akibat hal itu, pria berusia 27 tahun itu dilaporkan oleh perwakilan Persatuan Dukun Indonesia, Agustiar, ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 10 Agustus 2022 lalu.

Baca Juga: Pesulap Merah Diperiksa Penyidik Polres Metro Jaksel, Ada Apa?

Pesulap Merah dilaporkan dengan tuduhan pencemaran nama baik dan pelanggaran undang-undang tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE).

Pada Jumat, Pesulap Merah bersama kuasa hukumnya mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan. Dalam pemeriksaan, dia dicecar 43 pertanyaan oleh penyidik.

Selain Agustiar, Pesulap Merah juga dilaporkan oleh Gus Samsudin Jadab atas dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian melalui media sosial pada 3 Agustus 2022 lalu.