JAKARTA, KOMPAS.TV - Foto prewedding Kaesang Pangarep dan Erina Gudono saat mengenakan pakaian khas Papua langsung menuai kontroversi usai diunggah di akun Instagram @kaesangp pada Minggu (4/12/2022).
Tak sedikit netizen yang mengkritik penggunaan busana yang dikenakan oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu.
Salah satu kritikan yang menyita perhatian datang dari Chief Editor Suara Papua, Arnold Belau. Dia mengatakan bahwa Kaesang seharusnya mengenakan koteka, bukan sali.
Baca Juga: Selain Larangan Pakai Batik Parang Lereng, Ini Aturan Tamu Undangan Pernikahan Kaesang dan Erina
“Foto prewedding @kaesangp : Noken khas Wamena. Harusnya pake koteka. Bukan sali. Di Wamena sali biasanya hanya dipake oleh perempuan. Sali/cawat yg di foto itu khas pesisir pantai selatan (mimika we, Asmat, Merauke dan sekitarnya). Mungkin konsepnya yg penting Papua,” tulis Arnold di akun Twitternya, Minggu.
Menanggapi kontroversi yang muncul, antropolog dari Universitas Indonesia, Raymon M Menot, mengatakan bahwa Kaesang dan Erina sedang memakai busana tradisional, bukan busana adat Papua.
Busana tradisional mengandung unsur busana adat, bisa dikenakan seluruhnya atau sebagian. Sementara, busana adat memiliki aturan pemakaian dan kelengkapannya, sesuai pakem yang ada.
“Kenapa? Karena dalam busana adat terbentang status sosial secara adat dari orang yang memakainya. Umumnya demikian pada masyarakat adat di Nusantara. Pasti ada satu atau dua unsur elemen/atribut tertentu,” kata Raymon, seperti dikutip dari Kompas.id.
Baca Juga: Ini Gambaran Adat Panggih yang akan Dilakukan Jokowi di Pernikahan Kaesang-Erina
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.