Sebagian menyebut calon pengantin pria yang harus memberikan pelangkah, namun ada juga yang menyebut adiknya yang harus memberikan pelangkah.
Baca Juga: Inul Daratista Dapat Undangan Nikah Kaesang-Erina: MasyaAllah Saya "Dielingi"
Tradisi ini didasari karena adanya pantangan turun temurun (pamali) dari nenek moyang dalam suatu keluarga bahwa seorang adik dilarang keras untuk menikah sebelum kakak wanitanya menikah.
Di beberapa daerah ada yang harus melakukan tradisi langkahan yang dilalukan sebelum prosesi siraman.
Berikut prosedur tradisi langkahan dalam pernikahan.
1. Calon pengantin duduk dan mengucapkan salam kepada kakaknya yang duduk diapit kedua orangtua. Keduanya berhadapan untuk melakukan prosesi Langkahan.
2. Sambil melakukan sungkem di hadapan kakak, calon pengantin mengutarakan permohonan maaf apabila selama ini telah berbuat salah baik disengaja maupun tidak disengaja. Lalu calon pengantin memohon ijin dan keikhlasan sang kakak untuk bersedia dilangkahi menikah lebih dulu.
Baca Juga: Keluarga Erina Undang Warga untuk Hadiri Pengajian dan Semaan Quran
3. Kakak calon pengantin mengutarakan keikhlasannya untuk bersedia dilangkahi. Kemudian calon pengantin mengucapkan terimakasih serta mendoakan sang kakak agar segera menemukan jodohnya untuk bias menyusul ke pelaminan kelak.
4. Calon pengantin menyerahkan plangkahan kepada sang kakak, dan meminta kesediaan sang kakak untuk tetap membimbingnya terus dalam menjalani kehidupan, dengan nasehat dan tuntunan yang benar.
5. Sang kakak memegang tebu wulung yang diikat dengan ingkung bakar sebagai tongkat simbolis untuk membimbing adiknya sambil berpegangan tangan dengan sang adik, lalu membimbing calon pengantin melangkahi tumpeng golong sebanyak tiga kali.
Tradisi langkahan ini tentu saja berbeda-beda pelaksanaannya sesuai adat istiadat daerah masing-masing.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.