“Kayaknya bukan, ini cuma air dipanaskan, jadi uap saja atau dikompresi jadi uap,” tutur Erlang, Senin (5/9/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Erlang mengatakan bahwa alat tersebut tidak memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Namun demikian, alat tersebut tidak berbahaya.
“Kalau untuk kesehatan enggak ada gunanya. Kalau dilarang pakai juga enggak,” jelasnya.
Proses inhalasi hidrogen, kata Erlang, dapat dilakukan di rumah sakit karena alat-alat yang tersedia memang dibuat khusus untuk kebutuhan medis.
Baca Juga: Meski Tak Selalu Mudah, 4 Cara Sederhana Memaafkan Orang Lain yang Bisa Dipraktikan
Apa itu inhalasi hidrogen?
Erlang menjelaskan, inhalasi hidrogen merupakan proses medis untuk menghirup oksigen dari selang. Alat ini biasanya digunakan oleh pasien asma untuk mengurangi peradangan di saluran napas.
Inhalasi hidrogen ini pada dasarnya aman. Inhalasi hidrogen yang tepat dilakukan akan memunculkan sejumlah manfaat, bahkan dapat mengurangi penuaan.
“Beberapa penelitian mengungkapkan ada manfaat sebagai anti oksidan dan anti inflamasi atau peradangan,” jelas Erlang.
Melansir NCBI, inhalasi hidrogen ini kerap digunakan sebagai terapi bagi pasien yang mengalami stres oksidatif.
Seseorang yang mengalami stres oksidatif persisten, rentan terkena penyakit yang terkait dengan gaya hidup, kanker, dan proses penuaan.
Sumber : Kompas.com, NCBI
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.