"Kalau nonton diri sendiri kan pasti merasa agak aneh gitu ya. Cuma tadi setelah film tayang, ada tiga karakter dalam satu film, dan melihat diri sendiri itu luar biasa lah terpuaskan," imbuhnya.
Memerankan 3 tokoh dalam satu film tentu bukan perkara yang mudah, apalagi ketiga memiliki karakter yang berbeda.
Hal itulah yang dirasakan oleh Acha. Ia bahkan harus menggunakan logat yang berbeda.
Saat menjadi Mumun, Acha mengatakan akan berdialog dengan logat Betawi pinggiran.
Adapun saat menjadi Mimin, perempuan 32 tahun itu menggunakan logat Betawi Tengah atau kota.
"Mimin lebih ke Betawi Tengah, jadi lebih ke (akhiran) è. Kalau Mumun a, Betawi Pinggiran. Mimin kan udah kerja di kota, jadi pas dialog sama Mumun dibedainnya a dan è. Itu sih yang saya bedain," tutur Acha
Baca Juga: Acha Septriasa Syuting Film Internasional Pertama Berbahasa Inggris, "Daemon Mind"
Sedangkan mengenai karakternya sebagai Mumun yang sudah menjadi pocong, ia tak memerlukan logat.
Namun, Acha bercerita harus menghabiskan waktu sekitar 45 menit hingga satu jam untuk berdandan.
"Di film 'Mumun' ini pocongnya ditampilin berkali-kali dan aku ngerasanya agak paling (aneh) di situ," kata Acha.
Film "Mumun" ini merupakan adaptasi dari sinetron "Jadi Pocong" yang hit tahun 2000-an.
Nantinya, film garapan sutradara Rizal Mantovani ini akan tayang di bioskop mulai 1 September 2022.
Sumber : Kompas TV, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.