JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus yang saat ini tengah bergulir terkait dengan investasi bodong yang dilakukan Indra Kenz dan Doni Salmanan tentunya menjadi pelajaran berharga saat kita ingin berinvestasi.
Indra Kenz diketahui terlibat kasus investasi bodong di platform binary option 'Binomo'. Sedangkan Doni Salmanan, terlibat kasus serupa namun di platform binary option 'Quotex'.
Kedua tersangka yang terlibat dalam kasus investasi bodong ini, justru memberikan nasihat kepada masyarakat Indonesia agar berhati-hati memilih platform investasi.
Dalam konferensi pers yang digelar oleh Bareskrim Polri pada Jumat (25/3/2022), Indra Kenz berharap agar masyarakat Indonesia dapat belajar banyak dalam memilih investasi dan kasus yang menyeretnya saat ini.
"Dari awal tidak pernah ada niatan untuk merugikan orang lain ataupun sampai menipu. Karena orang tua saya tidak pernah mengajarkan saya untuk menipu," kata Indra Kenz.
“Tentunya ke depannya saya berharap masyarakat Indonesia bisa belajar dalam kejadian kali ini untuk memilih investasi. Banyak yang ilegal maupun legal. Karena semua investadi memiliki resiko," imbuhnya dikutip dari Antara.
Baca Juga: Indra Kenz Minta Maaf: Saya Tak Pernah Berniat Merugikan Orang Lain, Apalagi Menipu
Indra Kenz pun meminta maaf kepada semua pihak yang telah mengenal dunia trading.
"Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya pengenal dunia trading," ujar Indra Kenz.
Sementara itu, sebelumnya Doni Salmanan juga mengingatkan masyarakat Indonesia untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan trading.
“Tentunya ke depannya saya berharap, semua masyarakat Indonesia bisa belajar dari kejadian kali ini untuk memilih investasi, baik yang ilegal maupun yang legal karena semua investasi memiliki risiko,” tutur Doni dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Selasa (15/3/2022).
Baca Juga: Pernyataan Lengkap Doni Salmanan Minta Maaf pada Korban Trading Qoutex
Melansir pemberitaan KOMPAS.TV, Doni Samanan saat itu juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mengenal dunia trading, baik binary option maupun atau forex, crypto dan sebagainya.
Ia juga meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam berinivestasi.
“Saya ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mengenal dunia trading, baik binary option, forex, kripto, dan sebagainya,” kata Doni Salmanan.
Dalam perkara penipuan via aplikasi 'Binomo', Indra Kenz selaku mitra aplikasi itu pernah mempromosikan aplikasi Binomo melalui media sosialnya dengan menawarkan sejumlah keuntungan.
Tak jauh berbeda dari Indra, Doni Salmanan juga mengiming-imingi para korban melalui media sosialnya.
Semoga tidak ada lagi korban berikutnya, kita harus selektif dan jangan mudah terbuai dengan bujuk rayu para pemain investasi bodong dengan iming-iming cepat kaya.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.