JAKARTA, KOMPAS.TV- Menjelang perayaan Imlek yang jatuh pada 1 Februari, banyak hal dari budaya Tionghoa yang memengaruhi budaya di Nusantara. Bukan hanya itu, tak sedikit seniman Tionghoa yang mewarnai lanskap seni di Tanah Air, salah satunya aktor Tan Tjeng Bok.
Lelaki yang dijuluki "Pak Item" ini lahir di Jakarta pada 30 April 1898 dari pasangan Tan Soen Tjiang dan Dasih, perempuan asli Betawi.
Kehidupan Tan Tjeng Bok, benar-benar mengabdi di dunia seni (teater dan film) dari sejak masa kanak-kanak hingga akhir hayatnya. Sejak masa kanak-kanak, Tan Tjeng Bok sudah tak betah di rumah. Dia sering keluyuran setiap malam.
Pada usia 12 tahun ketika masih menjadi murid Hollandsch Chineesche School di Bandung, ia sudah sering bolos, yang membuatnya harus meninggalkan bangku sekolah.
Namun, bakat dan minatnya pada dunia seni tampak makin terlihat. Selepas tak bersekolah, dia belajar silat pada ayahnya.
Karena patuh, dia pun punya keleluasaan keluyuran. "Jangankan diizinkan, tanpa izin pun saya senang keluyuran," katanya mengenang masa kecilnya, seperti tercantum dalam buku Peranakan Idealis karya H.Junus Jahja (terbitan Kepustakaan Populer Gramedia).
Namun yang membuat hatinya benar-benar kepincut adalah grup keroncong. Mulanya hanya menonton, kemudian mencoba menyanyikan lagu Keroncong Mauritsco, dan cukup berhasil. Hingga ia pun ikut dalam orkes Keroncong Si Goler asuhan Mat Pengkor.
Baca Juga: Profil Ardhito Pramono, Aktor dan Musisi AP yang Ditangkap Polisi Terkait Narkoba
Mendengar anaknya ikut orkes keroncong, sang ayah naik pitam. Tan dihajar dan kemudian kabur ke Jakarta. Bagi sang ayah, orkes keroncong hina dan tak pantas.
Di Jakarta, Tan ikut perkumpulan sandiwara wayang Cina. Ia ikut bersama rombongan Sui Ban Lian yang pentas keliling Jakarta, tapi hanya sebagai pesuruh saja.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.