Kompas TV internasional kompas dunia

Utusan Donald Trump Optimistis Gencatan Senjata Israel dan Hamas, Kabar Baik Sebelum Pelantikan

Kompas.tv - 8 Januari 2025, 15:07 WIB
utusan-donald-trump-optimistis-gencatan-senjata-israel-dan-hamas-kabar-baik-sebelum-pelantikan
Pemenang Pilpres Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, berbicara dalam kampanye di Van Andel Arena, Grand Rapids, Michigan, Selasa (5/11/2024). (Sumber: AP Photo/Carlos Osorio)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Iman Firdaus

DOHA, KOMPAS.TV — Upaya gencatan senjata di Jalur Gaza kembali menunjukkan titik terang. Negosiator dari Israel dan Hamas, yang difasilitasi Qatar dan Mesir di ibu kota Doha, diklaim telah membuat kemajuan signifikan dalam pembicaraan mengenai pembebasan sandera dan penghentian perang.

Utusan Presiden AS terpilih Donald Trump, Steve Witkoff, mengungkapkan optimisme atas hasil negosiasi tersebut.

"Kami membuat banyak kemajuan. Saya berharap ada hal baik yang bisa diumumkan sebelum pelantikan Presiden pada 20 Januari," ujar Witkoff saat menemani Trump di Mar-a-Lago, Florida, Selasa (7/1/2025), dikutip dari Anadolu.

Baca Juga: Delapan Bayi Tewas Membeku di Jalur Gaza, PBB Hanya Bisa Prihatin

Trump menegaskan, pembebasan sandera adalah syarat mutlak. Jika tuntutan itu tidak dipenuhi, ia mengancam akan mengambil tindakan tegas setelah dilantik.

“Jika sandera tidak dibebaskan, semua pihak akan menghadapi konsekuensi besar. Situasi di Timur Tengah akan menjadi jauh lebih buruk,” kata Trump.

Delegasi Israel telah kembali ke Doha pada Jumat pekan lalu untuk melanjutkan pembicaraan tidak langsung dengan Hamas. 

Fokus perundingan kali ini mencakup gencatan senjata, penarikan pasukan Israel dari Gaza, serta pemulangan warga yang mengungsi akibat perang.

Namun, jalan menuju kesepakatan tidak mudah. Mediasi yang dilakukan sebelumnya oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar kerap menemui jalan buntu akibat sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menolak menghentikan serangan ke Gaza.

Keluarga sandera Israel mendesak Netanyahu memberikan kewenangan penuh kepada delegasi Israel agar mereka bisa menyelesaikan kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.




Sumber : Anadolu




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x