Terancam 8 Tahun Bui Akibat Akses Ilegal, Richard Lee Singgung Koruptor dan Pelaku Kabur Karantina

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter kecantikan dan selebgram Richard Lee merasa tak adil dengan ancaman 8 tahun penjara yang menantinya.

Sebagai informasi, dr Richard Lee ditangkap atas kasus dugaan akses ilegal, Senin (27/12/2021) kemarin.

Richard mengakses akun Instagram yang telah disita polisi sebagai barang bukti kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan aktris Kartika Putri, Desember 2020 lalu.

Dalam unggahan Instagram terbarunya, Richard mengaku tidak sengaja mengunggah konten di akun Instagramnya yang awalnya hanya diunggah di Facebook.

"Mengupload di Facebook saya sendiri yang secara tidak sengaja terupload di Instagram, saya ngerugiin siapa coba? Negara rugi? Enggak, masyarakat rugi? Enggak, artis rugi? Enggak," tutur Richard Lee dalam akun @dr.richardlee_official.

Baca Juga: Klarifikasi Richard Lee Usai Ditangkap Kasus Dugaan Akses Ilegal

Ia lantas membandingkan ancaman hukuman penjara yang menantinya dengan kasus yang lebih merugikan.

"Koruptor di luar sana, yang pakai narkoba di luar sana, yang kabur dari karantina, gak ngerti saya, saya gak merugikan siapapun, mengupload di Facebook saya sendiri yang secara otomatis keupload di Instagram," ujarnya.

Richard juga turut menyindir selebgram Rachel Vennya yang tidak dihukum meski telah melakukan pelanggaran karantina.

Menurutnya, kabur dari karantina jauh lebih merugikan karena membahayakan kesehatan masyarakat.

"Kabur dari karantina siapa yang rugi? banyak, kalau virus itu nyebar, satu negara bisa rugi, ekonomi jatuh, runtuh resikonya, (kalau) saya ngerugiin siapa?" ucap Richard.

Baca Juga: Kronologi Kasus dr Richard Lee Diduga Lakukan Akses Ilegal, Kini Ditangkap dan Terancam 8 Tahun Bui

Diketahui, Richard Lee sempat mengunggah sebuah video di Instagram pada 6 Agustus 2021 lalu, padahal akunnya sudah disita sejak 5 Agustus. 

"Hai semuanya, akhirnya saya kembali lagi setelah sekian lama. Ini adalah perjuangan yang luar biasa. Banyak halangan, banyak hambatan," bunyi keterangan tertulis unggahan tersebut.

Dari pemeriksaan polisi, diduga Richard Lee juga menghapus beberapa barang bukti sehingga dilakukan penangkapan.