JAKARTA, KOMPAS.TV – Aktor Dwayne Johnson bertekad tidak akan lagi menggunakan senjata asli di lokasi syuting setelah insiden penembakan tak disengaja oleh Alec Baldwin saat syuting film Rust.
Pria yang akrab disapa The Rock ini mengungkapkan dalam wawancara dengan Variety bahwa perusahaan produksinya, Seven Bucks Production, hanya akan menggunakan senjata karet di lokasi syuting.
“Film apa pun, acara televisi apa pun, atau apa pun yang kami lakukan atau hasilkan, kami tidak akan menggunakan senjata asli sama sekali,” kata Dwayne Johnson, dikutip dari NPR, Sabtu (6/11/2021).
Baca Juga: Dugaan Sabotase di Insiden Penembakan Alec Baldwin saat Syuting Film Rust
“Kami tidak akan khawatir tentang dolar, berapa pun biayanya,” sambungnya.
Bintang film Jumanji ini juga berencana menerapkan aturan tersebut dengan studio mana pun yang akan bekerja sama dengannya.
“Saya patah hati. Kami kehilangan satu nyawa. Hati saya tertuju pada keluarga dan semua orang di lokasi syuting. Saya juga sudah mengenal Alec untuk waktu yang sangat lama,” tuturnya.
Untuk diketahui, Dwayne Johnson memang harus menangani senjata asli dalam pembuatan film Red Notice.
Hanya beberapa jam setelah mendengar berita tentang Hutchins, Johnson bertekad akan membuat projek filmnya lebih aman.
Selain Dwayne Johnson, showrunner Amazon’s The Boys menuliskan cuitan di Twitter untuk mengajak semua orang di industri film untuk melakukan langkah pencegahan demi keamanan bersama.
Baca Juga: Alec Baldwin Ungkap Hubungannya dengan Halyna Hutchin di Lokasi Syuting Usai Insiden Fatal
Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, insiden penembakan tak disengaja oleh Alec Baldwin yang menewaskan sinematografer Halyna Hutchins menyisakan sesak bagi para sineas.
Selain Halyna Hutchins, Joel Souza juga mengalami luka-luka akibat insiden tersebut, yakni tertembak di bagian bahu.
Padahal, pistol yang digunakan oleh Alec Baldwin sudah dinyatakan sebagai cold gun, aman digunakan.
Hingga kini, proses penyelidikan masih berlangsung, sementara Alec Baldwin sudah meminta maaf secara terbuka atas insiden tersebut.
Sumber : NPR
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.