JAKARTA, KOMPAS.TV – Mantan suami Britney Spears, Kevin Federline, angkat bicara soal konservatori yang mengikat sang artis selama 13 tahun melalui pengacaranya.
Pengacara Kevin Federline, Mark Vincent, mengatakan kliennya mendukung Britney Spears untuk membebaskan diri dari konservatori.
“Apa yang terbaik untuknya, Kevin mendukungnya untuk bisa melakukan (pembebasan konservatori) itu,” kata Mark Vincent, dikutip dari Cosmopolitan, Minggu (27/6/2021).
Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan Pengakuan Britney Spears, Dipaksa Pakai Kontrasepsi hingga Obat-obatan
“Tidak peduli seberapa positif efek yang dimiliki konservatori jika itu memiliki efek merusak dan efek merugikan pada kondisi pikirannya. Jadi dia mendukungnya memiliki lingkungan terbaik di hidupnya dan anak-anaknya,” sambungnya.
Untuk diketahui, Kevin Federline dan Britney Spears memiliki dua anak, yakni Sean dan Jayden yang kini tengah beranjak dewasa. Keduanya menikah pada 2004 hingga 2007, sebelum program konservatori Spears ditetapkan.
Kevin Federline menilai keputusan Britney Spears untuk keluar dari konservatori merupakan langkah yang tepat untuk kebahagiaannya dan kesehatannya.
“Kevin merasa bahwa ini hal yang terbaik bagi anak-anaknya agar ibunya bisa bahagia dan sehat,” kata Vincent.
Baca Juga: Selama 13 Tahun, Britney Spears Dipaksa Ayahnya Memakai Alat KB
Seperti diberitakan sebelumnya, Britney Spears kembali menjadi perhatian publik setelah kesaksiannya di depan hakim di Pengadilan Los Angeles terkait konservatorinya ramai.
Dalam sidang yang digelar pada Rabu (23/6/2021) kemarin, Spears membuat pengakuan termasuk mengaku dipaksa memakai alat kontrasepsi agar tidak bisa memiliki anak oleh konservatornya yang juga ayah kandung Spears, Jamie Spears.
Britney Spears ingin membebaskan diri dari konservatori tersebut agar bisa memiliki kendali penuh atas hidupnya sendiri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.