JAKARTA, KOMPAS.TV - Deddy Corbuzier mendapatkan kesempatan lagi untuk ngobrol bareng dr. Tirta dalam podcast Deddy Corbuzier.
Dokter Tirta yang memiliki nama asli Tirta Mandira Hudi menjadi besar namanya karena ia menjadi salah seorang aktivis yang kemudian bekerja keras sejak wabah COVID-19 ini merebak.
Sejak awal mula podcast Deddy Corbuzier, dokter Tirta sudah menyatakan kekecewaannya terhadap Satgas COVID yang dibentuk oleh pemerintah.
Dalam obrolannya dengan Deddy, dokter Tirta mencermati beberapa hal..
1. Kepanjangan Nama Satgas COVID-19
Seperti yang sudah kita ketahui, pada 21 Juli 2020, dilansir dari Kompas.com pada artikel yang terbit di hari yang sama (21/7/2020), Gugus Tugas Penanganan Covid-19 berganti nama menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Namun, menurut dokter Tirta, Satgas ini bergeser namanya menjadi Satuan Tidak Tegas.
2. Tragedi Kerumunan di banyak hal atau di banyak tempat
Dokter Tirta menambahkan, bahwa terjadinya kerumunan di banyak tempat seharusnya bisa diminimalisir apabila ada komunikasi sejak awal dari pihak Satgas.
Seperti kerumunan di bandara Soekarno Hatta, saat Habib Rizieq datang, hingga pernikahan putrinya, di Petamburan.
Kemudian di bulan Oktober juga ada kerumunan terkait demo omnibus law dan juga kampanye (Pilkada).
Dokter Tirta menyayangkan hal ini, karena tidak adanya edukasi terkait COVID-19 dengan melihat adanya kerumunan-kerumunan tersebut.
Menurut dokter Tirta, Pak Jokowi sudah memiliki aturan dan keputusan Presiden yang bagus terhadap kasus COVID ini, namun penerapannya yang masih kurang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.