Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Waskita Ogah Masuk Bisnis Jalan Tol Lagi, Mau Fokus Bangun Gedung hingga Jembatan

Kompas.tv - 6 Maret 2025, 07:49 WIB
waskita-ogah-masuk-bisnis-jalan-tol-lagi-mau-fokus-bangun-gedung-hingga-jembatan
Tol Cimanggis-Cibitung. PT Waskita Karya (Persero) Tbk tidak akan masuk ke bisnis jalan tol setelah melakukan divestasi seluruh aset jalan tol dan kembali ke core business perusahaan sebagai perusahaan konstruksi. (Sumber: BPJT Kementerian PUPR)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

Ermy mengatakan, capaian tersebut tidak lepas dari transformasi tata kelola keuangan dan aset yang dilakukan perseroan sepanjang dua tahun terakhir.

Pada 2024 lalu, perusahaan berhasil memberikan kontribusi pajak signifikan kepada negara sebesar Rp2,9 triliun. 

Baca Juga: Cegah Banjir Jabodetabek Meluas, BMKG: Modifikasi Cuaca Cegah Banjir Fokus di Jabar

Jumlah itu meningkat sekitar 107 persen year on year (yoy) dibandingkan kontribusi pajak Waskita pada 2023 yang sebesar Rp1,4 triliun.

Ermy menyatakan, saat ini Waskita telah mengefektifkan restrukturisasi atas tiga dari empat Obligasi Nonpenjaminan dan restrukturisasi MRA.

Seperti diketahui, pada tahun lalu perseroan telah mendapat persetujuan dari 21 kreditur perbankan terkait penyempurnaan atas MRA 2021 dengan nilai outstanding sebesar Rp26,3 triliun. 

Kemudian sudah disetujui pula Pokok Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) oleh lima kreditur perbankan sebesar Rp5,2 triliun.

Baca Juga: Imbas Banjir: Pemotor Diizinkan Lewat Tol, Kendaraan Roda 4 Masih Terendam di Mega Mal Bekasi

"Dengan efektifnya restrukturisasi tersebut, Waskita dapat mengelola likuiditasnya untuk memenuhi kewajiban pembayaran bunga dan pokok. Baik atas utang perbankan, maupun obligasi selama 2024," tutur Emmy. 

Ia menyampaikan, kinerja perseroan juga mulai terlihat membaik tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan pada kuartal III 2024, Waskita mencatat kenaikan laba bruto sebesar 33,18 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp1,03 triliun. 

Sebelumnya, pada periode sama tahun lalu sebesar Rp773,93 miliar.

Nilai Gross Profit Margin (GPM) perseroan pun naik menjadi 15,19 persen, setelah sebelumnya pada kuartal tiga tahun lalu sebesar 9,90 persen. 

EBITDA Waskita turut naik hingga 141 persen, dari Rp252 miliar menjadi Rp609 miliar per September 2024.

Baca Juga: Menaker Bantah Indonesia Dilanda Badai PHK, ini Sejumlah Perusahaan yang Berhentikan Karyawan

Ia menuturkan, saat ini Waskita tengah mengerjakan 68 proyek berjalan dengan total nilai sebanyak Rp44,7 triliun. 

Sebanyak 61 persen di antaranya merupakan proyek konektivitas, lalu 21 persen sumber daya air, 17 persen gedung, dan dua persen Engineering, Procurement, and Construction (EPC).

Sementara proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sedang dibangun Perseroan sekarang berjumlah 31, total nilai kontraknya mencapai Rp17,1 triliun. 

Proyek tersebut didominasi oleh sumber daya air dengan persentase hingga 58 persen, sedangkan 26 persen lainnya gedung, serta 16 persen konektivitas.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Antara

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x