JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan prasarana Kereta Cepat Whoosh siap dalam menyambut momen Angkutan Lebaran 2024.
Tahun ini adalah pertama kalinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung melayani Angkutan Lebaran 2024, setelah diresmikan pada Oktober 2023.
Sehingga, pemeriksaan dan perawatan prasarana Whoosh seperti jalur kereta, jaringan listrik aliran atas, peralatan persinyalan & telekomunikasi, dan sound barier terus dilakukan secara intensif untuk memastikan seluruhnya dalam kondisi yang andal.
Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti, menjelaskan pemeriksaan dan perawatan di dalam jalur kereta sangat berisiko bagi keselamatan petugas. Karena saat ini sudah tersedia hingga 48 perjalanan Whoosh yang dimulai sejak pukul 06.15 hingga 21.17.
Maka dari itu, kegiatan perawatan di dalam jalur kereta hanya dilakukan pada saat Whoosh sudah tidak beroperasi dan jaringan listrik sudah sepenuhnya padam.
Baca Juga: Dibuka Hari Ini! Berikut Cara, Syarat, dan Ketentuan Mudik Gratis KAI
Mulai pukul 00.00 hingga 04.00 atau selama 4 jam sebanyak total 250 petugas diturunkan secara bersamaan di sepanjang jalur Whoosh sejauh 142,3 km yang dibagi menjadi 4 wilayah.
“Pemeriksaaan dan perawatan prasarana merupakan hal yang sangat penting dilakukan guna memastikan keselamatan perjalanan Whoosh," kata Emir dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/3/2024).
Ia mengatakan, pemeriksaan dilakukan secara berkala baik di jam kerja maupun saat Whoosh sudah berhenti beroperasi. Pemeriksaan dilakukan secara manual ataupun menggunakan Kereta Inspeksi ataupun kereta kerja.
"Perawatan dilakukan secara intensif untuk menjaga kualitas prasarana sehingga perjalanan Whoosh tetap nyaman dan aman saat digunakan penumpang,” ujarnya.
Terhadap jalur kereta, hal yang perlu dipastikan salah satunya adalah terkait pemeriksaan geometri jalur. Tujuannya untuk memastikan rel kereta tidak bergeser dan tidak bergelombang yang dapat mengganggu kenyamanan serta keamanan perjalanan Whoosh.
Baca Juga: Jalur Arteri Diprediksi Lebih Lowong dibanding Tol Saat Mudik, Bisa jadi Jalur Alternatif
Dengan menggunakan peralatan khusus dan dukungan tenaga profesional, tingkat keakuratan posisi rel dapat mencapai hingga satuan milimeter.
Pemeriksaan listrik aliran atas juga dilakukan terutama untuk memeriksa ketebalan kabel pantograf. Tujuannya agar kabel pantograf tidak putus akibat gesekan yang dikarenakan semakin tingginya frekuensi perjalanan Whoosh.
Tidak hanya itu, alat-alat persinyalan dan telekomunikasi yang berada di sepanjang jalur juga diperiksa dan dipastikan kelayakannnya.
Pemeriksaan dan perawatan sound barrier juga ikut dilaksanakan bersamaan dengan pemeriksaan jalur kereta.
"Tujuannya untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan fisik yang bisa membuat suara laju Whoosh terdengar hingga ke pemukiman warga dan mengganggu ketenangan warga yang daerahnya dilalui trase Whoosh," terangnya.
Baca Juga: BPJT Imbau Pemudik Tidak Parkir di Bahu Jalan Tol jika Rest Area Penuh
Emir menyatakan, pemeriksaan rutin dilakukan oleh petugas KCIC dan melibatkan petugas profesional yang sudah terlatih melakukan perawatan prasana Kereta Cepat.
Tujuannya adalah agar transfer pengetahuan dan keahlian juga terjadi selama proses pemeriksaan dan perawatan ini.
Pemeriksaan juga dilakukan menggunakan Kereta Inspeksi atau Comprehensive Inspection Train yang dilengkapi berbagai peralatan canggih di dalamnya.
CIT dijalankan sebanyak 2 kali seminggu untuk mendapatkan data kondisi prasarana yang akurat melalui berbagai sensor yang tersedia.
“Seperti pada periode libur panjang lainnya, animo masyarakat untuk menggunakan layanan Kereta Cepat Whoosh sangat tinggi dan melebihi hari-hari lainnya. Untuk itu persiapan harus dilakukan dengan lebih ketat dari hari-hari biasa agar semua berjalan lancar dan perjalanan dapat sampai dengan selamat di tujuan,” tutupnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.