Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Bos Bulog soal Beras Premium Langka: Ritel Moderen Nggak Berani Jual di Atas HET

Kompas.tv - 13 Februari 2024, 20:29 WIB
bos-bulog-soal-beras-premium-langka-ritel-moderen-nggak-berani-jual-di-atas-het
Bulog pastikan kelola beras impor dengan baik demi jaga harga gabah Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir meninjau harga beras di pasar ritel Robinson Ramayana Ciplaz Klender di Ja­karta, Senin (12/2/2024). (Sumber: Antara )
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

“Sekarang yang kita percepat adalah cetak beras kemasan 5 kg lalu kirim ke pasar, itu saja sederhana, baik SPHP dan komersial,” tuturnya seperti dikutip dari Antara, Senin (12/2).

Arief mengaku, bahwa Bapanas bersama kementerian dan lembaga yang terkait telah diberikan arahan Presiden Joko Widodo untuk bergerak cepat mengatasi kondisi beras nasional.

Dia juga mengaku mendapatkan perintah dari Presiden Jokowi agar memastikan stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia, sehingga masyarakat bisa berbelanja beras dengan tenang dan bijak sesuai kebutuhan.

“Untuk itu, Bapak Presiden tadi telah memerintahkan agar semuanya tolong di konversi ke beras 5 kg, lalu segera kirim ke pasar tradisional, pasar ritel modern. Jadi, semua elemen ekosistem beras nasional mulai dari penggiling padi, pedagang termasuk ritel, BUMN, dan BUMD, kita akan cetak ke 5 kg, kita akan percepat,” jelasnya. 

Baca Juga: Pengumuman! KAI Buka Pemesanan Tiket Kereta Mudik Lebaran Mulai 15 Februari 2024

Selain itu, Arief mengatakan, Presiden Jokowi juga memerintahkan Bapanas untuk mengatasi terkait Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) yang memiliki stok beras yang banyak, sedangkan di ritel modern sangat sedikit.

“Saya juga diperintah untuk membereskan yang Cipinang ini, karena di sini stoknya banyak tetapi di pasar ritel modern sedikit,” ucapnya. 

Dia menerangkan, konversi beras komersial nantinya akan dilakukan PT Food Station, sementara untuk mengkonversi beras program SPHP ke kemasan 5 kg akan dilakukan Bulog.

“Untuk yang komersial akan dikerjakan oleh Food Station bersama penggiling padi yang lain. Lalu untuk SPHP, nanti Bulog juga dibantu oleh teman-teman yang punya rebagging (pengemasan ulang),” terang Arief.

Baca Juga: Erick Thohir Bingung Bansos Dipermasalahkan Sekarang: Itu Program Berjalan sudah Lama

Arief menyebut beras komersial yang akan dikonversi ke kemasan 5 kg telah disiapkan sebanyak 200.000 ton.

Khusus untuk Jakarta, kata dia, sesuai permintaan dari Penjabat Gubernur DKI Jakarta dan Direktur Utama Food Station diberikan 50.000 ton.

Ia mengatakan, program intervensi pemerintah terhadap Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) telah dilakukan sejak tahun 2023 dan terus dilanjutkan hingga tahun ini.




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x