Sebelumnya, ia memproyeksikan momentum libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dapat memberikan kontribusi hingga Rp120 triliun terhadap perekonomian nasional.
Angka itu datang dari pergerakan masyarakat selama Nataru sebanyak 107 juta hingga 110 juta orang. Sandi menyebut masyarakat yang berpergian itu setidaknya melakukan kegiatan wisata hingga lebih dari 2 kali.
Baca Juga: Ini Cara Ragunan Jaga Kesehatan Hewan saat Libur Natal dan Tahun Baru
"Dari jumlah tersebut diperkirakan terdapat 200 hingga 250 juta pergerakan wisatawan Nusantara, dengan pengeluaran per kunjungan mencapai Rp2,4 hingga Rp2,5 juta menurut data BPS," kata Sandi saat mengunjungi kawasan wisata Pantai Indak Kapuk, Jakarta Utara, Selasa (26/12/2023).
Ia berharap pergerakan wisatawan Nusantara dapat memberikan kontribusi signifikan pada pergerakan perekonomian, seiring dengan upaya pemerintah mencapai pertumbuhan di atas 5 persen dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Nah, ini sangat dibutuhkan karena kita ingin pertumbuhan Indonesia di atas 5 persen dan membuka 4,4 juta lapangan kerja baru, berkualitas di sektor Parekraf di 2024,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia mendorong masyarakat untuk memanfaatkan potensi pariwisata lokal sebagai alternatif di tengah lonjakan kasus Covid-19 di luar negeri.
Baca Juga: KAI Daop 8 Sediakan Arena Bermain Anak di Ruang Tunggu di Stasiun Surabaya dan Malang
Sandiaga menekankan bahwa berwisata di Indonesia tidak hanya memberikan pengalaman kuliner, tetapi juga mendukung perekonomian setempat.
Ia mencontohkan seperti di Pantjoran PIK, Jakarta, di mana wisatawan bisa menikmati makanan dari berbagai negara seperti Jepang, Hong Kong, dan Taiwan.
"Saya juga anjurkan selain ke PIK, ke Taman Mini Indonesia Indah, karena tadi ada wajah baru yang seru dan konsepnya hijau, inklusif, dan pintar," kata Sandi.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.