Baca Juga: Ada yang Bunuh Diri, Mengapa Banyak yang Tertipu Penipuan Berkedok Investasi Binary Option? (2)
Robot trading bisa menjadi salah satu modus penipuan dalam dunia perdagangan keuangan, terutama dalam pasar forex dan cryptocurrency.
Robot trading adalah program komputer yang secara otomatis melakukan eksekusi perdagangan berdasarkan algoritma dan aturan tertentu.
Dalam modus penipuan robot trading, pelaku akan menawarkan robot trading yang dijanjikan dapat menghasilkan keuntungan besar secara otomatis tanpa intervensi manusia.
Mereka sering mengeklaim bahwa robot trading mereka memiliki tingkat keberhasilan yang luar biasa tinggi.
Namun, kenyataannya, banyak robot trading penipuan tidak dapat memberikan hasil yang dijanjikan. Pelaku dapat memanipulasi data atau menunjukkan hasil palsu untuk menarik minat calon korban.
Setelah calon korban tertarik, mereka akan diminta untuk membayar biaya langganan atau biaya lainnya untuk menggunakan robot trading tersebut.
Setelah pembayaran dilakukan, robot trading tersebut kemungkinan tidak akan memberikan hasil yang diharapkan atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.
Sebagai akibatnya, korban kehilangan uang yang diinvestasikan, dan pelaku mendapatkan keuntungan dari biaya yang telah dibayar.
Baca Juga: [FULL] Kenapa Masih Banyak Orang Tertipu dengan Robot Trading? | Sasaran
Aset kripto adalah bentuk aset digital atau mata uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi dan mengontrol pembuatan unit baru.
Salah satu contoh aset kripto yang paling terkenal adalah Bitcoin, namun ada banyak aset kripto lainnya yang dikenal sebagai altcoin.
Aset kripto dibangun di atas teknologi blockchain, yaitu ledger terdesentralisasi yang mencatat semua transaksi dan kepemilikan aset kripto secara publik dan tepercaya.
Blockchain memungkinkan para pengguna untuk mentransfer aset kripto secara langsung tanpa perlu melalui perantara seperti bank.
Salah satu ciri khas aset kripto adalah volatilitasnya yang tinggi, yang berarti nilainya dapat mengalami fluktuasi besar dalam waktu singkat.
Hal ini membuatnya menarik bagi para trader untuk mencari peluang keuntungan, tetapi juga menyiratkan risiko tinggi bagi mereka yang berinvestasi.
Aset kripto juga telah menarik minat sebagai alat investasi, sebagai sarana pembayaran di beberapa tempat, serta sebagai sumber inovasi teknologi dalam berbagai industri.
Namun di Indonesia, aset kripto bukan merupakan alat pembayaran.
Maka dari itu, penting untuk diingat bahwa aset kripto juga dapat menghadirkan risiko, seperti keamanan dan peraturan yang belum mapan.
Baca Juga: Diduga Permasalahan Utang, Influencer Kripto Ditemukan Tewas Termutilasi di Dalam Koper
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.