Arief menjelaskan, GPM akan dilaksanakan mulai hari Selasa, 18 Juli 2023 sampai akhir bulan Juli 2023 di berbagai lokasi.
Baik di pasar tradisional, kantor kelurahan dan kecamatan, rusun, kios PT CPI dan JAPFA, serta lokasi lainnya yang mudah diakses masyarakat.
Total GPM kali ini tersebar di lebih dari 100 titik dengan jumlah perkiraan pasokan lebih dari 100 ton daging ayam ras setiap hari.
“Upaya stabilisasi pasokan dan harga daging ayam ras ini memang dilaksanakan untuk memberi manfaat bagi banyak pihak baik produsen, pedagang, hingga masyarakat," ujarnya.
"Sehingga tidak hanya dilakukan di pasar tradisional dan ruang publik di Jabodetabek saja, namun juga di outlet-outlet penjualan daging ayam ras milik perusahaan yang tersebar secara nasional dan terus dikawal oleh teman-teman kita dari Satgas Pangan Polri,” tambahnya.
Baca Juga: LRT Jabodebek Beroperasi Penuh Semua Rute 18 Agustus, Termasuk Stasiun Halim
Di kesempatan yang sama, Satgas Pangan Polri Kombes Pol. Hermawan menegaskan, pihaknya terus akan berkoordinasi dengan jajaran Polda guna mengawal pelaksanaan kegiatan tersebut agar bisa berjalan kondusif.
"Satgas Pangan Polri sangat mengapresiasi langkah Badan Pangan Nasional bersama para stakeholders untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga daging ayam ras, kami akan terus mengawal agar berjalan lancar pelaksanaannya di lapangan," tuturnya.
Mengutip laman Info Pangan Jakarta, pada Selasa (18/7), harga rata-rata ayam ras di Jakarta adalah Rp 44.073/ekor.
Tertinggi di Pasar Kalibaru Jakarta Utara sebesar Rp 60.000/ekor.
Sedangkan terendah di Pasar Grogol Jakarta Barat dengab harga Rp 35.000/ekor.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.