JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansury mengatakan, BBM jenis baru Pertamax Green 95 akan dijual seharga Rp 13.200 per liter.
Untuk tahap uji coba, BBM campuran Pertamax dengan Bioetanol sebesar 5 persen (E5) itu akan dijual di 17 SPBU di Surabaya, Jawa Timur dan Jakarta pada bulan Juli ini.
Adapun bioetanol adalah etanol atau senyawa alkohol yang berasal dari tumbuhan. Pertamina menggunakan tebu untuk membuat Pertamax Green 95.
"(Pertamax Green 95 dijual) di harga Rp 13.200 per liter, di kisaran segitu. Kemungkinan ada 17 titik SPBU yang akan menjual Green Pertamax 95. Kurang lebih 11 titik di Jatim, mungkin 6 titik di Jakarta," kata Pahala di Jakarta, seperti dikutip dari Kontan.co id, Senin (3/7/2023).
Baca Juga: Harga BBM di Seluruh RI Turun Mulai Hari Ini, Pertamax Jadi Rp12.500
Ia memaparkan, ada beberapa hal yang akan dicermati dalam uji coba penjualan Pertamax Green 95. Jika berjalan baik, penjualan akan diperluas ke daerah lainnya.
Sementara untuk saat ini, pengembangan Pertamax Green 95 masih terkendala terbatasnya bahan baku bioetanol. Ia menyebut, selama ini kebutuhan bioetanol dipasok oleh Energi Agro Nusantara (Enero), anak usaha PTPN.
"Nanti kalau misalnya kita lihat sukses kita akan kembangkan juga untuk menambah kapasitas produksi bioetanol," ujarnya.
Hal itu juga yang jadi pertimbangan mengapa Surabaya dipilih sebagai kota uji coba. Yaitu karena dekat dengan pabrik bioetanol di Mojokerto.
Selain itu, dalam penambahan produk Pertamax Green 95 ini, Pahala memastikan Pertamina tidak perlu mengucurkan investasi untuk penambahan nozzle di SPBU.
Sumber : Kompas TV, Kontan.co.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.