JAKARTA, KOMPAS.TV- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polri akan memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah atau One Way di Tol Jakarta-Cikampek pada hari ini, Selasa (18/4/2023) mulai pukul 14.00 WIB.
One Way dilakukan untuk mengurai kepadatan arus lalin dari Jakarta menuju timur Pulau Jawa, jelang puncak arus mudik pada 19 April besok. Penerapan One way dilakukan di Tol Japek hingga Gerbang Tol Kalikangkung (Semarang) mulai 14.00 hingga 24.00 WIB.
Selain One Way, Korlantas Polri bersama Kemenhub dan Jasa Marga juga menerapkan contra flow dan ganjil-genap mulai 19 April hingga 2 Mei 2023.
Berikut jadwal penerapan one way, contra flow, dan ganjil-genap di Tol Cikampek dan GT Kalikangkung:
One Way
Arus Mudik
KM 72 (Cikampek)-KM 414 (GT Kalikangkung)
Baca Juga: Daftar Lengkap Tarif Tol Trans Sumatera untuk Mudik Lebaran 2023
Arus Balik Periode 1
KM 414 (GT Kalikangkung)-KM 72 (Cikampek)
Arus Balik Periode 2
KM 414 (GT Kalikangkung)- KM 72 (Cikampek)
Contra Flow
Arus Mudik
KM 47 (Karawang Barat)-KM 72 (Cikampek)
Arus Balik Periode 1
KM 72 (Cikampek)-KM 47 (Karawang Barat)
Arus Balik Periode 2
KM 72 (Cikampek)-KM 47 (Karawang Barat)
Baca Juga: Cek Arus Mudik, Mahfud MD Ingatkan Sopir Mobil Besar Tak Konsumsi Obat yang Sebabkan Disorientasi
Ganjil-Genap
Arus Mudik
KM 47 (Karawang Barat)-KM 414 (GT Kalikangkung)
Arus Balik Periode 1
KM 414 (GT Kalikangkung)- KM 47 (Karawang Barat)
Arus Balik Periode 2
KM 414 (GT Kalikangkung)- KM 47 (Karawang Barat)
Sabtu, 29 April 2023 pukul 14.00-24.00 WIB
Minggu, 30 April 2023 pukul 08.00-24.00 WIB
Senin, 1 Mei 2023 pukul 08.00 WIB-24.00 WIB
Selasa, 2 Mei 2023 pukul 00.00 WIB-08.00 WIB
Sementara itu, meskipun ada One Way, Jasa Marga menyatakan, pemudik dari arah Bandung ke Jakarta kemungkinan masih bisa menggunakan dua lajur di ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Toll Road Regional Division Widiyatmiko Nursejati mengatakan, saat ini ruas Tol Jakarta-Cikampek sudah diperlebar menjadi empat lajur plus bahu jalan.
Baca Juga: Waspada Rumah Kosong Ditinggal Mudik, Polri Minta Warga Lapor jika Lihat Keanehan
Sehingga, rekayasa one way tidak seutuhnya dilakukan mengingat pergerakan ke arah barat masih memungkinkan.
"Ini nanti pada kondisi lalu lintas padat, contra flow-nya bisa dua sampai tiga lajur, dengan adanya empat lajur yang existing ditambah satu bahu jalan, sehingga bila ada contraflow tiga lajur, harapannya masih bisa dua lajur melayani ke arah Jakarta," kata Widiyatmiko kepada wartawan pada Senin (10/4/2023).
Skenario itu bisa terwujud, jika one way dilakukan mulai dari Simpang Susun Dawuan menuju ke arah timur menuju ke Tol Cipali, sehingga lalu lintas yang berasal dari Bandung tetap bisa mengakses jalan tol.
Selain itu, Jasa Marga juga berkoordinasi dengan kepolisian guna mengantisipasi adanya kepadatan dari arah Bandung atau Tol Cipularang menuju ke arah timur.
Karena, kata dia, momen mudik itu berpotensi juga menyebabkan kepadatan ke barat maupun ke timur.
Baca Juga: Viral Pemudik Lupa Tnggalkan Istri di Jalanan Brebes, Baru Sadar Usai 2 Jam Jalan Sampai Pekalongan
"Bilamana dirasa tadi ada antrean, ada hambatan, lalu ekornya sampai ke Tol Sadang, otomatis kepolisian akan melakukan pengaturan di Tol Sadang, contohnya yang ke arah Cirebon itu dibuang dulu ke arah Sadang," ujarnya.
Meski begitu, menurutnya, hal-hal tersebut pun masih tergantung pada diskresi kepolisian nantinya ketika memasuki momen mudik.
Dia pun memprediksi puncak arus mudik bakal terjadi pada 19 April 2023 atau H-3 menuju Idulfitri 1444 Hijriah. Sedangkan puncak arus balik menurutnya terjadi pada dua tahap, yakni pada 25 April 2023 dan 30 April 2023.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.