JAKARTA, KOMPAS.TV - Malam Nisfu Syaban sudah terlewati, artinya, sebentar lagi umat islam akan tiba untuk menyambut 1 Ramadan 1444 hijriah atau awal mula puasa wajib sebulan penuh.
Diketahui, salat witir, salat tahajud dan salat duha adalah beberapa ibadah sunah yang dapat menambah nilai pahala di bulan Ramadan.
Jika keistimewaan malam Nisfu Syaban adalah dibukanya pintu ampunan dan dikabulkannya permohonan oleh Allah SWT, maka bulan Ramadan lebih dahsyat lagi.
Sebab di bulan Ramadan, Allah SWT membuka seluas-luasnya pintu ampunan bagi setiap hamba-Nya yang memohon ampun atas setiap dosa-dosanya.
Bahkan sejak pertama Ramadan telah dibukakak pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup. setan-setan dibelenggu. Sabda Rasulullah SAW:
“Apabila datang bulan Ramadhan maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka,dan setan-setan diikat (dibelenggu).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Berikut tata cara dan niat salat sunah witir, salat tahajud dan salat duha.
Baca Juga: Sidang Isbat Kemenag Penentuan Awal Puasa Ramadan 2023 Digelar 22 Maret, Ini Tahapannya
Salat witir adalah salat sunah yang dikerjakan setelah waktu isya dan sebelum waktu salat Subuh, dengan rakaat ganjil. Dalam konteks Ramadan, salat witir dilaksanakan setelah salat tarawih.
Umumnya, salat witir dilakukan minimal tiga rakaat, lima rakaat, tujuh, sembilan dan maksimal sebelas rakaat.
Lantas, bolehkah melakukan salat witir hanya satu rakaat? Dalam hal ini para ulama berbeda-beda pendapat. Namun, menurut Imam As-Syafi‘i, satu rakaat sudah termasuk salat witir.
Niat salat witir satu rakaat:
Ushallî sunnatan minal witri rak’atan lillahi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta’ala.”
Niat salat witir 3 rakaat:
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa”
Aabila jumlah rakaat yang dilakukan melebihi dari satu rakaat, salat witir bisa dilakukan dengan dua cara.
1. Melakukan shalat witir tiga sampai sebelas rakaat dengan satu kali takbiratul ihram dan satu salam.
2. Melakukan salat witir tiga rakaat dengan
dikerjakan dengan dua rakaat kemudian salam. Lalu, dilanjutkan dengan salat satu rakaat yang diakhiri dengan salam.
Salat tahajud adalah salat sunah muakad yang dilaksanakan pada malam hari atau sepertiga malam. Di bulan Ramadan, biasanya salat tahajud dilakukan sebelum sahur.
Salat tahajud dilakukan minimal 2 rakaat, berikut niatnya.
Ushollii sunnatat-Tahajjudi rok’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.
Berikut tata cara salat tahajud dua rakaat
Baca Juga: Tarawih Ramadan 2023 dan Hari Raya Nyepi Bersamaan, Muhammadiyah Bali Beri Saran Ini
Sementara itu, salat duha adalah salat sunah yang dilakukan pada pagi hari setelah matahari terbut kurang lebih 7 hasta hingga waktu zuhur.
Jumlah rakaat sholat duha adalah minimal dua rakaat dan maksimal 12 rakaat.
Berikut bacaan niat salat duha dua rakaat:
Usholli sunnatadh dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’aalaa.
Artinya: saya berniat mengerjakan sholat sunah dhuha dua rakaat semata-mata karena Allah ta’ala.
Berikut tata cara melaksanakan salat duha dua rakaat:
Demikian penjelasan lengkap mengenai salat witir, salat tahajud dan saat duha yang perlu diketahui.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.