Meminta izin terlebih dahulu ke rumah tujuan juga berguna agar penerima tamu dapat menyiapkan kondisi rumah.
Baca Juga: Rayakan Hari Raya, Ini Kumpulan Ucapan Idulfitri 2022 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
Adab bertamu lainnya yang tak boleh terlewat yakni mengucap salam kepada tuan rumah.
Hal ini, sebagaimana firman Allah yang tercantum dalam pada surat Al Hijr ayat 51.
Artinya: “Dan kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim; Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan: “Salaam”.
Setelah mengucap salam, dilanjutkan dengan adab bertamu berikutnya yakni bersalaman atau berjabatan tangan
Ini merupakan salah satu hal yang cukup penting dengan tujuan menghormati penerima tamu.
Selain itu, berjabat tangan juga bisa untuk mempererat tali silaturahmi sesama umat Islam.
Saat berada di rumah seseorang, diwajibkan untuk bersikap sopan santun dalam hal bertutur dan berperilaku.
Hindari perbuatan atau perkataan yang menyinggung atau menyakiti orang lain, terlebih setelah saling meminta maaf di Hari Raya Idulfitri.
Batas waktu bertamu juga diajarkan dalam agama islam yang bertujuan kenyamanan kedua belah pihak.
Pasalnya, jika seseorang bertamu terlalu lama dikhawatirkan akan memberikan rasa tidak nyaman dan membebani sang penerima tamu.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Menjamu tamu adalah tiga hari, adapun memuliakannya sehari semalam dan tidak halal bagi seorang muslim tinggal pada tempat saudaranya sehingga ia menyakitinya.”
Para sahabat berkata: “Ya Rasulullah, bagaimana menyakitinya?” Rasulullah berkata, “Sang tamu tinggal bersamanya sedangkan ia tidak mempunyai apa-apa untuk menjamu tamunya.” (HR Baihaqi)
Demikan beberapa penjelasan adab bertamu dalam ajaran agama islam yang bisa diterapkan saat silaturahmi di Hari Raya Idulfitri.
Sumber : mui.co.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.