JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketika melatih anak untuk berpuasa Ramadan, pastikan tidak melakukan beberapa hal yang justru bisa kontraproduktif.
Bukannya semakin lancar menjalankan puasa, anak justru enggan melanjutkan sesi latihan kemudian hari.
Sebelum membiarkan anak mencoba berpuasa, orangtua perlu memastikan gizi anak maupun nafsu makan anak dalam kondisi baik.
Jika anak ada gangguan nutrisi atau dalam kondisi berat badan kurang, sebaiknya puasa ditunda sampai masalah ini terselesaikan.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Prof Dr Damayanti Rusli Sjarif, Ph.D, Sp.A(K), membagikan tips latihan puasa untuk anak selama Ramadan yang dapat dilakukan para orangtua.
Prof Damayanti menyampaikan bahwa anak bisa melakukan sahur menjelang fajar atau tepatnya sebelum waktu imsak.
Selanjutnya, berbuka puasa tepat waktu atau disegerakan dengan meminum air putih.
Selain itu, anak juga bisa diberikan makan makanan yang manis guna meningkatkan kadar gula darah.
Baca Juga: Kapan Mulai Ajarkan Anak Puasa Ramadan? Ini Cara Melatihnya Menurut Ahli
"Adanya (mekanisme) homeostasis memengaruhi keseimbangan gula darah tubuh kita. Kira-kira jam 18.00 magrib, harus minum gula atau makan yang manis artinya minum teh manis saja sudah cukup untuk membatalkan puasa," terang Prof Damayanti.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.