Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri BUMN, Erick Thohir, menjelaskan soal rencana renovasi gedung Sarinah di kawasan Thamrin, Jakarta. Menurut dia, renovasi ini sebagai tranformasi untuk kembali kepada khitahnya.
Maksudnya, kata Erick, dengan tetap menjaga keutuhan warisan para pendiri bangsa. Namun, kemasan dan eksistensinya menjadi kekinian. Juga menjanjikan pertumbuhan usaha berkelanjutan di masa yang akan datang.
“Sarinah sebuah project yang diciptakan Pak Soekarno yang luar biasa. Sarinah hari ini harus ada Sarinah ke depan,” kata Erick melalui keterangan resminya di Jakarta pada Sabtu (9/5/2020).
Karena itu, Erick mengaku kerap mendiskusikan konsep ritel yang akan ada di gedung Sarinah nantinya bersama Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Besok! Gerai McDonalds Sarinah Thamrin Resmi Ditutup
Hasil dari diskusi tersebut, presiden dan dirinya ingin lebih pusat ritel Sarinah lebih akrab dengan nuasan keindonesiaan.
“Artinya, ada keberpihakan kepada merek lokal dan hasil UKM yang dikuratorkan," ujar Erick.
Selain itu, menurutnya, pembaharuan perlu dilakukan agar dapat tetap bersaing, tetapi dengan tidak meninggalkan nilai sejarah dari Sarinah itu sendiri.
Di sisi lain, gedung yang telah berusia lebih dari setengah abad ini memang sudah saatnya direnovasi untuk menjaga kekokohan struktur dengan mempertimbangkan keselamatan, kesehatan dan lingkungan hidup.
“Sebenarnya rencana renovasi sudah lama dicanangkan namun baru saat ini mulai digulirkan,” kata Erick.
Terkait jadwal renovasi yang rencananya akan dimulai pada Juni 2020, Erick menambahkan, kemungkinan akan mundur. Sebab, sampai saat ini belum reda wabah Covid-19.
Dengan begitu, maka pekerjaan renovasi dimulai dengan pekerjaan desain, arsitektur, pemetaan, audit teknis dan lain-lain yang tidak menimbulkan kerumuman. Setelah itu, baru dilanjutkan dengan konstruksi fisik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.