Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPASTV - Membaiknya kondisi di Wuhan, China memberikan angin segar bagi industri dalam negeri.
Kamar Dagang dan Industri atau KADIN Indonesia berharap kembali aktifnya pabrik di Wuhan dapat memulihkan mata rantai bahan baku dan barang modal pabrikan Indonesia.
Baca Juga: Presiden China Xi Jinping Pertama Kali ke Wuhan, Ini Pesannya
Pasalnya, China merupakan pangsa ekspor nonmigas terbesar Indonesia, yakni 16,68 % dari total ekspor nonmigas.
Nilainya mencapai 25,85 miliar Dollar Amerika pada 2019.
Demikian juga dengan impor. Indonesia paling banyak mengimpor barang dari China setara dengan 29,95 % dari total impor nonmigas dengan nilai 44,58 miliar Dollar Amerika.
Kini, para pelaku usaha justru harus siap merebut peluang investasi.
Baca Juga: Antisipasi Kelangkaan Karena Corona, Jokowi Minta Impor Dipermudah
Tak berjalan sendiri, industri meminta dukungan pemerintah.
Apalagi beberapa sektor usaha masih menarik bagi investor. Menjaga daya saing diperlukan guna melengkapi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terjaga stabil beberapa tahun terakhir.
Pemerintah pun kini mematangkan Stimulus Ekonomi Jilid II guna melawan sebaran corona.
Sebelumnya, Stimulus Ekonomi Jilid I telah ditebar. Sasarannya adalah industri pariwisata serta menambah dan mempercepat penyaluran bantuan sosial.
Baca Juga: Jangan Cemaskan Ekonomi, Erick Thohir: Jika Asing Tak Percaya, Kita Jalan Sendiri!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.