JAKARTA, KOMPAS.TV- Raksasa pembuat chip Intel Corp dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 20 persen dari jumlah karyawannya.
Seperti dikutip dari Antara, Kamis (13/10/2022), PHK dilakukan karena pasar komputer dunia melemah.
Divisi yang akan terdampak antara lain adalah penjualan dan pemasaran. Data per Juli, karyawan Intel berjumlah 113.700 orang. Sehingga 20 persennya adalah sebanyak 22.740 orang.
Adapun PHK juga dilakukan karena menurunnya kinerja perusahaan. Pada Juli lalu misalnya, Intel memangkas ramalan penjualan dan keuntungan tahunan karena tidak bisa mencapai target untuk kuartal kedua tahun ini.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Akan PHK 12.000 Karyawan, Tambah Lagi Perusahaan Teknologi Goyah karena Resesi
Menurut laporan Bloomberg, Inflasi yang tinggi dan pembukaan kantor dan sekolah menyebabkan orang-orang lebih sedikit menggunakan komputer jika dibandingkan pada masa pembatasan kegiatan akibat pandemi virus Corona.
Intel dan para perusahaan pembuat chip lainnya, juga mendapatkan tantangan akibat pembatasan yang diberlakukan di China untuk mengurangi penyebaran Covid-19 dan konflik di Ukraina, yang menyebabkan rantai pasokan terganggu dan membebani permintaan.
CEO Intel Pat Gelsinger pada Selasa (11/10) waktu setempat mengeluarkan memo kepada karyawan, berisi rencana mereka membuat pabrik untuk konsumen di luar perusahaan dan lini produksi mereka sendiri.
Baca Juga: Kenaikan Suku Bunga AS Ternyata Penyebab PHK Karyawan Shopee, Ini Penjelasannya
Pabrik itu akan membuat chip yang dirancang oleh perusahaan lain.
Intel selama ini membuat chip yang mereka rancang sendiri. Salah satu pemain yang memiliki pabrik untuk chip rancangan perusahaan lain adalah Taiwan Semiconductor Manufacturing.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.