"Harapan para pedagang adalah pemkot mendengar keluhan kami dan menjembatani adanya mediasi, syukur-syukur menegur owner untuk membatalkan, iki lho pandemi, pedagangmu koyo ngene (lesu penjualan)," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi berjanji akan mempertemukan pedagang dengan pemilik gedung pada Selasa minggu depan (15/3).
Kedua belah pihak akan dipertemukan di Kantor Pemkot Surakarta. Hal ini dilakukan karena melihat kekhawatiran para pedagang yang jika tidak mengikuti manajemen akan disegel.
"Tuntutan dari pedagang agar owner bisa dihadirkan, kalau saya ya nanti saya undang. Kalau datang sendiri saya terima kasih, kalau mewakilkan itu kewenangan sana," katanya.
Ia juga memastikan akan ada titik temu dari pertemuan tersebut.
Sementara, Head Marketing PGS Ritsu Tri mengklaim penyesuaian tarif tersebut wajar mengingat sudah enam tahun terakhir tidak ada kenaikan biaya tambahan.
"Kami selama enam tahun tidak pernah ada kenaikan, makanya ini kami berlakukan penyesuaian," ujarnya.
Sedangkan, terkait dengan keluhan pedagang tentang fasilitas gedung, ia memastikan perbaikan akan dilakukan dalam waktu dekat. Paling lambat perbaikan akan dilakukan usai periode Lebaran.
"Rencana dalam waktu dekat ada pembenahan supaya lebih standar. Selain atap untuk penampakan depan juga akan diperbaiki. Fasilitas lain juga akan lebih standar. Mana yang sekiranya harus diperbaiki akan diperbaiki," terangnya.
Baca Juga: Ketum PSI Giring Temui Wali Kota Surakarta Gibran, tapi Enggan Beberkan Rencana Agenda
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.