Proyek strategis selanjutnya yakni rehab jaringan di Kaliputih, Sendangrejo, Kecamatan Minggir dengan nilai proyek Rp5,7 miliar.
"Kemudian, proyek pembangunan jaringan Distribusi Utama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Sleman 1 senilai Rp4,6 miliar, proyek lainnya adalah pembangunan jalan paket 4, Glondong- Tegalrejo di Kecamatan Kalasan senilai Rp9,9 miliar," terangnya.
Selain di DPUPKP Sleman, lima proyek strategis lainnya, tersebar di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Sleman, di antaranya;
Adapun Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Sleman Budi Santosa mengatakan, hingga 10 Februari 2022, pihaknya telah menerima 17 dokumen paket lelang dengan nilai Rp19,9 miliar.
Dari jumlah tersebut, ada 12 dokumen paket sudah selesai dilaksanakan yang artinya sudah kontrak dan dikembalikan ke OPD.
"Masih ada tiga yang tayang, artinya masih proses pemilihan. Kemudian, ada dua paket yang kami revisi bersama PPK," katanya.
Pada 2022 direncanakan akan ada 292 paket lelang dengan nilai Rp354 miliar. Sementara pada Maret ada sekitar 113 paket yang direncanakan masuk pelaksanaan lelang.
"Informasi pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Sleman sangat transparan. Bisa dicek di lpse.slemankab.go.id ataupun eproda.slemankab.go.id terkait perencanaan. Kemudian informasi pelaksanaan kontrak bisa diakses di ekontrak.slemankab.go.id," katanya.
Baca Juga: 61 Persen Kelurahan di Kabupaten Sleman Masuk Zona Merah Covid-19
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.