Tenang, PLN Bakal Jaga Listrik Tetap Nyala Selama Nataru: Siagakan 48.179 Personel

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pihak PLN menyiagakan 48.179 personel untuk menjamin layanan listrik tetap menyala, selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Termasuk, untuk mengatasi kendala yang mungkin terjadi selama periode tersebut.

Wakil Direktur Eksekutif Komunikasi Korporat PLN Agung Murdifi menjelaskan, dari jumlah tersebut 18.899 petugas disiagakan untuk regional Jawa, Madura dan Bali; 17.995 orang di regional Sumatera dan Kalimantan; serta 11.285 personel untuk regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara
 
"Selain menyiapkan personil siaga, kami juga menyiapkan peralatan tambahan untuk memperkuat keandalan pasokan listrik mulai dari UPS, trafo mobile, hingga genset," kata Agung dikutip dari Antara, Selasa (21/12/2021).

Baca Juga: Biaya Transfer Antar Bank Rp2.500 Resmi Berlaku, Ini Daftarnya

Untuk mengantisipasi kenaikan pemakaian listrik selama Nataru, PLN menyiapkan jaringan, transmisi, distribusi, gardu hubung. Serta menyiapkan pembangkit dan ketersediaan energi primer, juga kesiapan operasi dan personel.

Berbagai langkah pengamanan itu diharapkan bisa memperkecil kemungkinan terjadi gangguan selama periode siaga dari 18 Desember 2021 hingga 8 Januari 2022.

 "PLN juga mempersiapkan 874 unit genset, Uninterrupted Power Supply (UPS), dan Unit Gardu Bergerak (UGB) untuk antisipasi menjaga pasokan listrik di regional Sumatera dan Kalimantan," ujar Agung.

"Serta 2.421 mobil dan motor sebagai sarana pendukung untuk menjaga kelancaran dan keandalan pasokan listrik," lanjutnya.

Baca Juga: Indonesia Baru Mulai, China Sudah Bangun 1,3 Juta Stasiun Pemancar 5G

Untuk regional timur Indonesia (Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara), PLN mempersiapkan 722 genset, UPS, dan UGB sebagai cadangan pasokan listrik; dan 1.446 kendaraan.

Sementara itu di regional Jawa, Madura, dan Bali, PLN menyiapkan 761 unit genset, UPS, dan UGB, serta 1.838 kendaraan. PLN juga mendirikan 2.702 posko untuk layanan pengaduan pelanggan.

Sebelumnya, PLN memperkirakan momen Nataru menjadi salah satu momen dimana konsumsi listrik meningkat. Untuk Jakarta saja, konsumsi listrik akan mencapai 3.423 Mega Watt (MW),  naik 4 persen dibandingkan realisasi tahun lalu.

Baca Juga: Subsidi Energi Bengkak, Sri Mulyani: Rakyat Terlindungi, APBN yang Memikul Bebannya