Menurut Nixon, terselenggaranya akad kredit massal tersebut berkat kolaborasi Bank BTN dengan developer yang memiliki kondisi rumah sesuai ketentuan dan siap dilakukan akad.
Adapun daerah yang melakukan akad terbanyak ada di Bekasi dikarenakan potensi perumahan subsidi yang tersebar di wilayah itu cukup besar.
Sementara itu, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dipilih menjadi pusat akad kredit massal sebab potensi pengembangan perumahan subsidi cukup potensial di wilayah tersebut. Selain itu pemda setempat juga sangat mendukung dalam hal pemenuhan perumahan subsidi.
"Akad kredit massal selain memperingati hari Habitat Dunia, Jawa Timur juga tengah merayakan HUT ke-76 hari berdirinya provinsi Jawa Timur yang diperingati setiap 12 Oktober. Hal ini menjadi dasar pemilihan kabupaten Pasuruan untuk mewakili Jawa Timur sebagai host pelaksanaan akad massal," tutur Nixon.
Baca Juga: YLKI: Cara Tagih Pinjol Ilegal dan Legal Tidak Ada Bedanya, Sama-sama Meneror
Menurut Nixon, Bank BTN terus berupaya meningkatkan penyaluran FLPP khususnya di luar Pulau Jawa. Yakni dengan mengembangkan proses bisnis dan kebijakan yang sifatnya regional customize di masing-masing wilayah.
"Hal Ini tentunya sesuai dengan permasalahan dan tantangan yang dihadapi, baik itu hubungan dengan legalitas, penguasaan lahan, perizininan atau kondisi lain yang menjadi kendala dalam penyaluran FLPP," ucapnya.
Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar menambahkan, perseroan terus berkomitmen untuk mendorong laju penyaluran pembiayaan perumahan khususnya KPR Sejahtera FLPP.
Di mana Bank BTN kembali mendapatkan kepercayaan dari Kementerian PUPR khususnya PPDPP untuk menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebanyak 113.662 unit selama 2021.
"Hingga pertengahan Oktober, BTN telah menyalurkan 110.000 unit KPR subsidi, di mana hingga akhir tahun ditargetkan seluruhnya mencapai 130 ribu hingga 140 ribu KPR subsidi," kata Hirwandi.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.