JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar akad Kredit Pemilikan Rumah (KPR) massal sebanyak 3.000 unit di seluruh Indonesia. Seremoni akad massal itu dilakukan di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (15/10/2021) lalu.
Debitur yang melakukan akad massal terdiri dari sektor pekerjaan ASN, TNI, Polri, pegawai swasta, wirausaha dan pegawai BUMN dan lainnya.
Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, akad massal tersebut merupakan yang terbesar sepanjang tahun ini untuk membantu meningkatkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19.
"KPR yang diakadkan terdiri dari KPR FLPP dan BP2PT. Ini untuk menghabiskan sisa kuota FLPP yang akan habis pada Oktober 2021 ini,” kata Nixon dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (18/10/2021).
Baca Juga: Cara Mengajukan KPR Rumah di BTN, BRI, BNI hingga BCA
KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), adalah program bantuan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau maksimal Rp4 juta. Program ini berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan pembiayaannya dilakukan oleh Bank BUMN serta sejumlah bank swasta.
Salah satu syarat KPR FLPP adalah rumah harus ditempati sendiri oleh masyarakat yang mengajukan dan tidak boleh diperjual belikan dalam waktu tertentu.
Sedangkan KPR BP2PT adalah bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan.
Yaitu kredit kepemilikan rumah bersubsidi program kerja sama antara Bank BTN dengan Kementerian PUP, yang diberikan bersama dengan subsidi uang muka kepada masyarakat yang telah mempunyai tabungan untuk pembelian rumah tapak dan pembangunan rumah swadaya.
Baca Juga: Bos BTN Cek Penerima Rumah Subsidi, Benar Nggak Ditempatin Sendiri?
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.