Namun, menurut Jokowi, BUMN terkait kesehatan masih belum responsif menindaklanjuti untuk melakukan upaya kerja sama tersebut.
Padahal, kata Jokowi, Perdana Menteri India Narendra sampai menanyakan kepada Jokowi sebanyak dua kali untuk kerja sama di bidang kesehatan.
“Bukain ke Bangladesh, bukain ke India, data pun sendiri, Perdana Menteri Narendra Modi, di sini enggak merespons bagaimana, sampai nanyain dua kali ke saya, enggak kirim tim ke sini. Enggak ada tindak lanjut,” ujar dia.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Copot Jabatan Gatot Trihargo sebagai Wadirut Bulog
Lebih lanjut, Jokowi juga menyoroti soal ketahanan pangan. Ia berpendapat, aspek ketahanan pangan sangat penting bagi suatu negara di tengah adanya perubahan iklim.
“Sudah diprediksi akan terjadi krisis pangan, ini kesempatan kita,” ujar Presiden Jokowi.
Namun, Jokowi menyayangkan peran BUMN untuk memanfaatkan situasi tersebut menjadi peluang dirasa masih kurang.
Baca Juga: Erick Thohir Bahas Kolaborasi Bareng Ridwan Kamil, Kemungkinan Kerja Sama BUMN dan Pemprov Jabar
Padahal, Jokowi melanjutkan, berbagai wilayah Indonesia memiliki hamparan lahan datar yang sangat luas dan air yang melimpah. Itu misalnya di Merauke, Mapi, dan Boven Digoel.
“Tanah masih luas sekali, masih gede sekali, tapi yang merancang jangan kecil-kecillah," kata Jokowi.
"BUMN masa hanya buat kecil-kecilan. Kecil-kecil pun enggak jadi lagi. Buat yang gede sekalian berpartner."
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pakai Duit APBN, Ini Alasan Kementerian BUMN
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.