Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Komunitas Korban Asuransi: Kasus Wanda Hamidah Adalah Fenomena Gunung Es

Kompas.tv - 15 Oktober 2021, 09:13 WIB
komunitas-korban-asuransi-kasus-wanda-hamidah-adalah-fenomena-gunung-es
Komunitas Korban Asuransi Unit Link menyebut keluhan Wanda Hamidah terkait asuransi adalah fenomena gunung es dari masalah asuransi di Indonesia, Kamis (14/10/2021). Berdasarkan data OJK ada 3 juta nasabah yang menutup polis asuransi hingga tahun 2020. (Sumber: KONTAN)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

"Kasus Wanda ini harus menjadi jalan masuk bahwa ada jutaan orang menjerit akibat asuransi unit link. Anehnya kok sampai sekarang masih belum ada penanganannya," ucap Dear.

Baca Juga: Agen Asuransi Lagi Pusing Nih, Mau Dipajakin Dobel Sama Sri Mulyani

Salah satu korban asuransi unit link lainnya, Marco asal Jakarta, bahkan meminta Presiden Joko Widodo turun tangan menangani masalah ini.

"Apa yang terjadi sekarang ini makin seru. Semoga Pak Jokowi menolong kami dari kebrutalan asuransi," ujar Marco.

Sebelumnya pada awal Oktober lalu, komunitas ini juga sudah mengadu ke DPR. Aduan tersebut diterima oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Habiburokhman dari Komisi III DPR, Rabu (6/10) lalu. 

Saat bertemu dengan anggota dewan, Maria menjelaskan banyaknya biaya tambahan yang harus ditanggung nasabah pemegang unit link. Semua biaya itu tidak pernah dijelaskan secara jujur pada saat awal penawaran.

"Biaya itu sangat banyak mulai dari biaya akuisi pada tahun pertama. Akuisisi itu untuk komisi agen dan lain sebagainya. Ada elemen pembiayaan yang tidak disampaikan di awal itu pada akhirnya merugikan kami para nasabah," terang Maria.

Baca Juga: Prudential Jawab Wanda Hamidah soal Ditipu Asuransi: Sudah Sesuai Plan dan Polis Nasabah

"Di awal itu tidak pernah ada kata (asuransi) unit link dan itu tidak dijelaskan. Agen itu datang ke kami hanya bawa ilustrasi (dana) yang selalu naik. Untuk itu kami ingin dana kami bisa kembali secara utuh," tambahnya.

Padahal seperti investasi pada umumnya, pasti ada potensi mengalami kerugian. Sehingga dana yang ditanam di awal tidak bisa kembali dalam jumlah yang lebih besar, atau bahkan lebih kecil dari setoran awal.

Sementara itu, anggota DPR Sufmi Dasco Ahmad pun berjanji akan menindaklanjut keluhan masyarakat tersebut. Ia mengaku pihaknya sudah tiga bulan terakhir melakukan investigasi terkait keluhan nasabah asuransi unit link.

"Yang pasti kami akan memanggil pihak-pihak terkait asuransi ini, termasuk OJK, dan meminta keterangan juga dari pihak Bareskrim," katanya saat itu.




Sumber : Kontan.co.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x