Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Financial Lessons di "Squid Game": Uang untuk Hidup atau Hidup untuk Uang?

Kompas.tv - 1 Oktober 2021, 13:50 WIB
financial-lessons-di-squid-game-uang-untuk-hidup-atau-hidup-untuk-uang
Drama seri Korea Squid Game (Sumber: Netflix)
Penulis : Dina Karina | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV- Serial Korea Selatan produksi Netflix, "Squid Game", kini tengah jadi perbincangan di seluruh dunia. Tidak hanya menarik untuk ditonton, ternyata ada pelajaran tentang keuangan (financial lessons) yang bisa dipetik dari tayangan tersebut.

Perencana keuangan dan CEO Zap Finance Prita Ghozie mengatakan, sejumlah permainan yang ada dalam drama seri "Squid Game" mengajarkan tentang sejauh mana manusia akan melakukan hal-hal untuk mencapai keinginannya jika berhubungan dengan hidup dan uang.

"Meski pun kurang suka dengan genre seperti ini, tapi beneran 'Squid Game' Netflix nagih nontonnya sampai habis. Dan surprise! Luar biasa banyak banget lessons yang bisa diambil dari cerita ini," kata Prita dikutip dari akun instagramnya, @pritaghozie, Jumat (1/10/2021).

"Squid Game" menceritakan tentang Seong Gi-Hun, seorang pria yang bangkrut dan terlilit utang. Kehidupan pernikahannya hancur dan dia tinggal bersama ibunya yang sudah tua.

Suatu hari Gi-Hun mendapat undangan misterius untuk ikut dalam kompetisi permainan masa kecil, bersama lebih dari 400 orang lainnya.

Baca Juga: Squid Game Laris di Netflix, Saham 2 Agensi Ini Ikut Kecipratan Cuan!

Permainan itu menawarkan hadiah sebesar 45,6 miliar won atau sekitar Rp596 miliar (asumsi kurs Rp12,06 per won).

"Jujur aja, aku tertarik dengan beberapa permainannya yang ternyata menyimpan pelajaran untuk financial planning," ujar Prita.

Berikut adalah permainan dalam "Squid Game" yang terkait dengan perencanaan keuangan atau financial planning menurut Prita Ghozie:

1. Red Light, Green Light

Peraturan: Lampu hijau boleh gerak, lampu merah harus berhenti. Jika ada gerakan, maka penjaga akan menembak pemain.

Terlihat sekali para pemain memiliki karakter yang berlainan. Ada yang nekat tanpa strategi (alhasil ditembak), ada yang tenang bahkan bisa membaca situasi. Misalnya, jika berjalan di belakang orang lain maka gerakan kecil tidak terdeteksi.

Baca Juga: Co-CEO Netflix: Squid Game Berpotensi Menjadi Serial Non-Bahasa Inggris Terbesar di Dunia

Red Light, Green Light ini mengingatkan kita pada pengendalian diri yang merupakan good money habit paling dasar dalam pengelolaan uang.

Contohnya:
Belanja itu boleh, tapi ketika menjadi impulsif harus mampu berhenti. Investasi itu butuh keberanian, tapi ketika berubah menjadi judi atau spekulasi berlebihan, harus tahu kapan berhenti.

2. Honeycomb Challenge

Peraturan: Para pemain harus mengukir dan melepas gulali dengan bentuk sempurna yang mereka pilih secara acak dalam waktu 10 menit. Setiap gulali punya opsi gambar: segitiga, kotak, lingkaran, bintang, dan payung.

Rusak sedikit saja, para pemain akan langsung ditembak oleh penjaga. Semakin sulit bentuk gulali, dibutuhkan keahlian yang berbeda.

Gi Hun berhasil melepaskan gulali payung tanpa sengaja, saat keringatnya jatuh ke gulali. Artinya, cara melepaskannya harus berbeda dengan bentuk segitiga atau kotak yang lebih simpel. Permainan ini mengingatkan kita atas opsi berinvestasi.

Baca Juga: Isi Rekening Tiba-tiba Hilang? Simak Tips Aman Transaksi Perbankan dari OJK

Mengelola investasi dalam bentuk deposito pasti berbeda dengan saham kan? Meski lebih sulit, tapi bukan berarti tidak bisa dipelajari. Caranya bisa dengan mengamati dan belajar bersama yang lebih berpengalaman. Lalu pastinya harus mau mencoba.

"Kakek 001 pun akhirnya mengikuti teknik Gi Hun untuk melepaskan gulali payung miliknya," lanjut Prita.

3. Squid Game

Peraturan: Dibagi menjadi penjaga dan penyerang. Prinsipnya, penyerang harus melewati simbol kepala cumi-cumi yang dijaga untuk memenangi permainan.

"Menurutku, permainan ini sangat menggambarkan sifat manusia dengan 2 pilihannya. Hidup untuk uang atau uang untuk hidup?" tutur Prita.

Meskipun sudah di ambang kemenangan, ada tokoh dalam film tersebut yang memilih untuk tidak membunuh lawannya.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Sentul City vs Rocky Gerung, Ini Tips Hindari Sengketa Tanah

"Instead dia memilih lawannya untuk pergi dari permainan dan membiarkan permainan game over without any winner. Dia memilih hidup manusia dibandingkan uang," tambahnya.

Permainan ini mengingatkan banyak manusia yang rela berbuat segalanya: dari mulai fitnah, taktik busuk, hingga saling menjatuhkan demi mendapat jabatan, harta, dan lainnya. Tokoh utama dalam drama ini mengingatkan kita bahwa masih ada orang baik di dunia ini, meskipun dia mengalami kesulitan.

"Coba tanyakan apa yang kita perbuat untuk mendapatkan sesuatu? Apa niat kita bekerja? Demi uang semata? Atau ada hal lain?" pungkas Prita.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x