JAKARTA, KOMPAS.TV – Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan salah satu tantangan ketenagakerjaan Indonesia adalah kualitas suplai tenaga kerja.
Hal tersebut diungkapkannya saat memberikan kuliah umum dalam ‘Forum Pembangunan Indonesia’.
Menurut Denni, dari 135 juta angkatan kerja Indonesia, 90 persen dari mereka belum pernah mengikuti pelatihan bersertifikat.
Begitu juga dengan 7 juta penganggur di Indonesia. Sebanyak 91 persen dari mereka belum pernah mengikuti pelatihan bersertifikat.
Baca Juga: Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 20? Berikut Cara Ikut Pelatihannya
“Sayangnya, baik perusahaan maupun pekerja kita cenderung tak peduli dengan skilling, upskilling, dan reskilling sebagai upaya peningkatan kualitas angkatan kerja,” ujar Denni dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/9/2021).
Denni mengatakan menurut hasil penelitian Bank Dunia, para pekerja menempatkan pelatihan atau peningkatan skill di peringkat paling akhir dalam prioritas pengeluaran pribadinya.
Sebanyak 64 persen tidak mengikuti pelatihan peningkatan skill karena merasa tidak tersedia pelatihan yang sesuai dengan minat dan keterampilannya.
Begitu pula dari sisi manajemen. Hanya 44 perusahaan yang memberikan pelatihan kepada pekerja karena merasa tidak ada kebutuhan untuk itu.
Baca Juga: Segera Daftar, Kartu Prakerja Gelombang 21 Hanya Dibuka untuk 754.929 Kuota
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.