Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Ternyata, 6 dari 10 Orang Indonesia Sulit Mengatur Keuangan saat Ramadan

Kompas.tv - 14 April 2021, 07:00 WIB
ternyata-6-dari-10-orang-indonesia-sulit-mengatur-keuangan-saat-ramadan
Ilustrasi Dana Darurat (Sumber: Kontan.co.id)
Penulis : Dina Karina

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ternyata, 6 dari 10 orang Indonesia mengaku sulit mengatur keuangan selama Ramadhan, terlebih karena pandemi yang membuat kebutuhan cenderung lebih banyak. Hal itu terungkap lewat OVO Market Research Survey.

Survei yang dilakukan pada 469 responden pengguna OVO di Jabodetabek dan non Jabodetabek ini ingin mengetahui perilaku masyarakat Indonesia dalam mengelola keuangan di bulan Ramadhan.

"52% orang menggunakan dana darurat (yang ditarik dari tabungan atau investasi) untuk kebutuhan Ramadhan," kata Head of Corporate Communication OVO Harumi Supit dalam konferensi pers virtual, Selasa (13/04/2021).

Baca Juga: Siap-siap THR Dibayar Full, Pelajari Tips Kelola THR Yuk!

Dalam survei itu, ditemukan pola 4 dari 10 orang melenceng jauh dari rencana awal terkait perencanaan keuangan saat Ramadhan. Lalu 43% orang menggunakan seluruh THR-nya untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri.

Kemudian hanya 4 dari 10 orang yang menyimpan THR untuk tabungan jangka panjang. Ada 50% orang yang akan memberi THR meskipun tidak dapat bertemu saudara dan kerabat. THR ini dibagikan melalui transfer.

Lalu tidak mendapatkan THR menjadi kekhawatiran terbanyak yang dipilih oleh responden terkait Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.

Baca Juga: Self Reward Boleh-Boleh Saja, tapi Bagaimana Pengaturan Budgetnya? Ini Tips dari Andhika Diskartes

"Mayoritas responden memilih untuk menyalurkan THR sebagai hadiah untuk orang lain, kebutuhan sehari-hari, ditabung dan berinvestasi," jelas dia.

Dalam kesempatan yang sama, Perencana Keuangan Lolita Setyawati menuturkan, bahwa dari survei menunjukkan mayoritas masyarakat sulit mengatur pengelolaan keuangan.

"Kesalahan yang sering kali dilakukan saat Ramadan, antara lain tidak membuat perencanaan atau anggaran dan tidak mencatat pengeluaran," ungkap Lolita.

Baca Juga: Gaji Udah Cair Nih, Yuk Simak Tips Mengelola Gaji saat Pandemi

Adapun yang terjadi, lanjut dia, kondisinya malah
mudah tergoda “keinginan” dengan menggunakan sumber dana yang tidak sesuai peruntukkan, misal menggunakan Dana Darurat. "Berhutang demi gaya hidup Ramadan dan tidak membuat skala prioritas," tambahnya.

Sementara saat Ramadan, masyarakat mempunyai beberapa kebutuhan tambahan ataupun pengeluaran khas Ramadan. Seperti biaya mudik, zakat, serta memberikan THR pada yang bekerja dengan kita. Juga memberikan bingkisan baik keluarga maupun kerabat.

"Banyak faktor yang membuat pengelolaan keuangan melenceng dan harus disiplin membagi antara pos penting, cukup penting dan tidak penting," pungkasnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x