Baca Juga: Erick Thohir Tagih Utang Pemerintah Senilai Rp 113 Triliun Lebih
Yaitu Desember 2020 yang tumbuh 3,8% dibanding Desember 2019. Lambatnya pertumbuhan ULN swasta, disebabkan oleh ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (PBLK) serta ULN lembaga keuangan (LK).
Pada akhir Januari 2021, ULN PBLK tumbuh sebesar 4,9% dibanding Januari 2020. Lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya, yaitu Desember 2020 yang tumbuh sebesar 6,3% dibanding Desember 2019.
Berdasarkan sektornya, ULN terbesar dengan pangsa mencapai 77,0% dari total ULN swasta bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin (LGA), sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor industri pengolahan.
"Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," kata Erwin.
Baca Juga: Balas Kritik soal Utang Pemerintah, Sri Mulyani: Semua Negara Islam Berutang
Struktur ULN yang sehat tersebut tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir Januari 2021, yang tetap terjaga di kisaran 39,5%. Relatif stabil dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 39,4%.
Struktur ULN Indonesia yang tetap sehat juga tercermin dari besarnya pangsa ULN berjangka panjang yang mencapai 89,4% dari total ULN.
Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.
Baca Juga: Yuk! Gali "Cuan" Lewat Produk Utang Pemerintah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.