JAKARTA, KOMPAS.TV – Baru-baru ini di media sosial Twitter, banyak akun bodong yang mecatut nama sejumlah bank untuk melakukan tindak kejahatan.
Tindakan seperti ini rawan menjadi modus penipuan karena mencatut nama bank tertentu.
Dua bank yang namanya sering dicatut adalah BCA dan BNI.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F Haryn, melalui keterangan tertulis, menyebutkan, sehubungan dengan informasi akun HaloBCA palsu yang beredar, nomor resmi HaloBCA adalah 1500888.
"Nomor resmi HaloBCA adalah 1500888, tanpa prefix tambahan apa pun di bagian depan nomor," kata Hera yang dilansir dari Kompas.com, Minggu (14/3/2021).
Baca Juga: Untuk Nasabah BCA, Segera Ganti Kartu ATM Lama Sebelum 31 Desember 2021
Apabila ada nomor lain yang mengatasnamakan BCA, itu palsu. Ia mengatakan, pihak BCA juga tidak pernah meminta data pribadi yang bersifat rahasia untuk alasan apa pun.
Adapun, akun Twitter resmi Bank BCA adalah @halobca dengan logo verified (centang biru).
Sementara itu, WhatsApp resmi Bank BCA adalah 0811-1500-998 dengan logo verified (centang warna hijau) ketika Anda membuka aplikasi WhatsApp Bank BCA.
"Jangan lupa, ketik #HaloBCA untuk memulai chat dan akan segera dijawab oleh Customer Service Halo BCA," ujar Hera.
Ada juga Webchat di www.bca.co.id atau nasabah dapat langsung mengirimkan e-mail ke [email protected].
Baca Juga: Babak Baru Kasus BCA Salah Transfer Rp 51 Juta, Ardi Pratama akan Laporkan Balik Nur Chuzaimah
Untuk menghindari berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan bank/pihak lainnya, pihak BCA menghimbau kepada nasabah untuk:
Sementara BNI melalui Corporate Secretary Mucharom mengatakan, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah memiliki layanan BNI Call untuk menanggapi komplain para nasabah.
"Tidak sekadar memberikan tanggapan, BNI Call juga akan dengan segera menindaklanjuti komplain sehingga nasabah mendapatkan solusi," kata Mucharom, kepada Kompas.com, Minggu (14/3/2021), melalui keterangan tertulis.
Dia mengatakan, BNI Call dapat dihubungi di nomor 1500046 dan selalu melayani nasabah selama 24 jam 7 hari.
Baca Juga: Suku Bunga Kredit Turun, Ini Rincian Lengkapnya dari BTN, BNI, BRI dan Bank Mandiri
Untuk memperlancar proses penanganan komplain, BNI menambah lokasi pusat pelayanan BNI Call menjadi di 3 lokasi.
"Apabila nasabah menyampaikan keluhan melalui comment section akun Facebook dan Instagram BNI, proses tindaklanjutnya akan menjadi lebih lama. Untuk itu, kami berharap nasabah dapat menyampaikan komplainnya hanya ke nomor resmi BNI Call (1500046) serta akun Twitter resmi @BNICustomerCare," kata dia.
Berikut ini daftar saluran resmi BNI:
Mucharom menekankan, BNI tidak pernah meminta data pribadi melalui direct message media sosial.
Nasabah diimbau selalu melakukan konfirmasi ke BNI Call jika merasa ragu atau mengalami kendala.
Baca Juga: Ingin Beli Rumah? Yuk Cek Dulu Simulasi KPR dari BTN, BNI, BRI, Mandiri dan BCA!
"Yang juga perlu diingat. Jika ada yang meminta data pribadi melalui akun media sosial (DM), mohon abaikan dan laporkan kepada kami. Karena BNI tidak pernah meminta data pribadi melalui direct message di media sosial. Dan kalau ragu, silahkan hubungi BNI Call di 1500046," ujar dia.
Sebelumnya, ramai di Twitter perbincangan banyaknya akun bodong yang mencatut bank berkeliaran untuk menawarkan bantuan.
Akun-akun bodong ini langsung "menyambar" ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan atau persoalan terkait perbankan.
Tak sedikit pengguna Twitter yang mengeluhkan hal ini, hingga "Halo BCA" menjadi trending di Twitter pada Minggu (14/3/2021).
Selanjutnya, para nasabah ini akan diarahkan untuk melakukan komunikasi langsung melalui WhatsApp.
Baca Juga: Akhirnya BST Rp 300.000 Cair Hari Ini, Cek ATM Bank DKI Terdekat
Bukan solusi yang didapat, mereka justru dimintai data-data pribadi seperti nama, nomor rekening, nomor kartu ATM, KTP, OTP, foto selfi, dan sebagainya.
Berdasarkan analisis Portal Data Analisis Media Sosial Drone Emprit, orang-orang di balik akun bodong ini mengatasnamakan customer care bank-bank yang ada di Indonesia.
Menurut Founder of Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, dalam dua bulan terakhir, setidaknya ada 331 akun penipu yang mengatasnamakan Halo BCA.
Sementara itu penipu yang mengaku customer care BNI, tercatat ada 113 akun dalam 1 minggu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.