DENPASAR, KOMPAS.TV- Sejumlah layanan publik di Pulau Bali pun akan ditutup sementara, pada saat Hari Raya Nyepi. Hari besar umat Hindu itu pun akan jatuh pada Minggu 14 Maret 2021.
Seperti saat perayaan Nyepi tahun-tahun sebelumnya, masyarakat di Bali tidak akan bisa menggunakan mesin-mesin ATM, tol, hingga bandara.
Mengutip dari Tribun Bali, berikut adalah layanan mesin ATM, tol, dan bandara yang akan ditutup saat Nyepi.
Baca Juga: WNA Langgar PROKES Di Bali Akan Didenda 1 Juta Hingga Deportasi
1. Mesin ATM
Mesin ATM dinonaktifkan mulai Sabtu 13 Maret 2021 pukul 12.00 WITA. Lalu akan kembali normal mulai Senin 15 Maret 2021 pada pukul 07.00 WITA.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyatakan, untuk layanan perbankan yang berbasis elektronik atau digital seperti Mobile Banking tetap beroperasi seperti biasa. Selama ditunjang sarana jaringan komunikasi atau internet.
"Sehubungan dengan hal tersebut untuk pemenuhan kebutuhan uang tunai di masyarakat, kami mengimbau agar dapat dilakukan sebelum jadwal penonaktifan mesin ATM oleh perbankan. Untuk penyelesaian transaksi lainnya dapat dilakukan secara non tunai melalui internet Banking atau Mobile Banking," terang Trisno Nugroho.
Kantor BI Provinsi Bali juga tidak membuka kegiatan operasional pada Senin 15 Maret 2021 dan akan buka kembali pada Selasa 16 Maret 2021.
Baca Juga: Mengintip Kesiapan Proyek Tol Tanpa Setop di Jawa-Bali yang Mulai Beroperasi 2022
2. Jalan Tol
Operasional Jalan Tol Bali Mandara akan ditutup sementara selama selama 32 jam. Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol I Ketut Adiputra Karang menyatakan, penutupan tol akan dimulai hari Sabtu 13 Maret 2021 pukul 23.00 WITA dan baru dibuka kembali pada hari Senin 15 Maret 2021 mulai pukul 07.00 WITA.
3. Bandara
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan menghentikan operasional selama 24 jam, terhitung mulai hari Minggu 14 Maret 2021 pukul 06.00 WITA hingga Senin 15 Maret 2021pukul 06.00 WITA.
Terdapat pengecualian penerbangan yang diperbolehkan selama periode tersebut untuk yang bersifat darurat (emergency landing) dan evakuasi medis.
"Walaupun Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali tutup operasional, tapi kami tetap standby-kan petugas di Bandara seandainya ada kejadian yang bersifat darurat," kata Stakeholder Relation Manager AP I Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira.
Baca Juga: Tak Sesuai Peruntukan, Dana Hibah Pariwisata Batal Dicairkan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.