Melansir Kontan, Minggu (7/3/2021), selanjutnya, pada aset investasi Obligasi Negara (Indobex Government Bond) mengalami penurunan sebesar 2,16 persen pada dua bulan awal tahun ini.
Sedangkan, pada Obligasi Korporasi (indobex Corporate Bond) bergerak positif, yakni 0,62 persen.
Selain itu, investasi saham saat ini sedang mengalami kenaikan yang cukup besar dan diprediksi akan terus berlangsung.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 Jumat 22 Januari 2021, Ini Daftar Harga Pecahan Lain
Menurut Nanang saat ini adalah saat yang tepat dalam investasi emas, karena harga yang terbilang rendah.
Ia juga memprediksi harga emas spot akan kembali menapaki area 1.900, bahkan 2.000 di akhir 2021.
"Emas saat ini menjadi momentum untuk dimiliki ketika terjadi penurunan lebih dari 200 dollar AS khususnya untuk spot emas untuk melakukan buyback. Begitu juga dengan emas antam yang dapat dijadikan koleksi investasi," kata Nanang.
Baca Juga: Harga Emas Terus Merosot, Waktunya Jual atau Beli?
Terpisah, Analis Central Capital Futures, Wahyu Laksono menambahkan, aset saham ini mengikuti tren global, di mana komoditas, crypto, dan yields sedang mengalami kenaikan.
"IHSG wajar ikutan saham global naik," kata Wahyu.
Adapun pada investasi aset mata uang, merujuk Bloomberg pada 26 Februari, USD/IDR naik sebesar 1,32 persen, kenaikan ini bersamaan dengan beberapa valas (valuta asing) lainnya seperti GBP/IDR naik 3,48persen, AUD/IDR naik 3,10 persen, dan EUR/IDR naik 0,15 persen.
Baca Juga: Harga Emas Turun, Pilpres Amerika Serikat Jadi Pengaruh
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.