JAKARTA, KOMPAS.TV - Pesan ojek atau taksi secara online sudah menjadi hal yang umum di era teknologi terkini.
Namun, apakah Anda sudah tahu bahwa pemesanan truk peti kemas dan kargo kapal saat ini bisa online juga?
Baca Juga: WAMENDES Tinjau Kebun Manggis Sebagai Pengekspor
Adalah Logol sebuah platform logistik digital yang ditujukan kepada para pelaku usaha yang bergerak dalam kegiatan ekspor dan impor untuk melakukan pemesanan truk dan kargo kapal secara daring.
Teknologi terbaru yang dimotori oleh PT Logol Jakarta Mitraindo atau Logol telah resmi ditunjuk pemerintah menjadi mitra platform digital.
Hal ini untuk pencarian truk dan penerbitan dokumen eSP2 untuk mendukung program Ekosistem Logistik Nasional (National Logistics Ecosystem/NLE).
Dalam webinar bertajuk "Efisiensi Logistik Berbasis Teknologi Informasi", Jumat (11/12/2020), saat ini, tercatat sudah ada lebih dari 5.000 perusahaan yang memanfaatkan teknologi yang dikembangkan oleh Logol.
David Trisno, Chief Commercial Officer Logol, yang menjadi narasumber menjelaskan, Logol merupakan marketplace pertama di Indonesia yang memungkinkan manufaktur, distributor, UMKM, dan pelaku usaha lainnya memesan layanan pengiriman barang secara online melalui jalur darat dan laut.
Tak hanya itu, kemudahan pengurusan dokumen ekspor-impor secara elektronik pun menjadi unggulannya.
"Ini adalah digital marketplace untuk logistik. Tujuannya untuk menekan biaya logistik yang lebih murah dibanding dengan sebelumnya," ujarnya.
Ada tiga fitur utama dalam Logol, yaitu pemesanan truk, layanan kargo kapal untuk kebutuhan ekspor dan impor, serta Software as Service (SAAS).
Seperti halnya dengan perusahaan pemesanan transportasi online pada umumnya, Logol juga memiliki berbagai mitra logistik terpercaya untuk memberikan layanan pemesanan truk dan kargo kapal kepada pelanggannya.
Dengan bergabung di marketplace Logol, pemilik armada truk dan perusahaan logistik lainnya bisa melakukan efisiensi hingga 50 persen dari modal kerja.
Logol saat ini sudah terkoneksi dengan tiga terminal utama di Jakarta, yaitu New Priok Container Terminal One (NPCT1), TPK (Terminal Peti Kemas) Koja, dan Jakarta International Container Terminal (JICT) dalam melayani proses ekspor/impor barang secara digital, khususnya dalam pengurusan dokumen.
Totok Purwanto, Marketing Manager KSO TPK (Terminal Peti Kemas) Koja, yang juga menjadi narasumber webinar mengatakan, kehadiran marketplace seperti Logol memudahkan pencapaian perusahaan menuju Smart Terminal pada 2024.
Bersama Logol TPK Koja berhasil mengembangkan Digital Gate Pass.
Baca Juga: Jokowi Lepas Ekspor Produk RI Senilai Rp 23 Triliun
Ini adalah pengembangan lebih lanjut dari dokumen layanan berupa QR Code eTicket.
Jadi, dengan layanan ini pengguna jasa tidak perlu lagi mencetak kartu pas seperti sebelumnya.
"Sekarang beralih dalam bentuk digital yang dapat diakses melalui perangkat komunikasi seperti smartphone dengan menggunakan aplikasi mobile berbasis Android," terangnya.
Sementara itu, Lydia Thenata, Head of Commercial NPCT1, mengatakan, kehadiran Logol menjadi terobosan dalam mempermudah para pelaku bisnis menjalankan kegiatan proses logistik dengan cara mendigitalisasi pelayanan yang dilakukan dalam bidang pengiriman
Logol berhasil menghubungkan para pelaku di industri logistik, mulai dari pemilik truk, transporter, forwarder, lembaga pemerintahan, hingga pelaku usaha, untuk menciptakan ekosistem logistik yang lebih efisien, terjangkau, dan transparan.
Anda bisa mengakses situs www.logol.co.id untuk merasakan pengalaman pengelolaan logistik masa depan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.